Puisi
Puisi-puisi Maria Inda Baghong
Aku yang membuat diriku jatuh dalam kehancuran, bodoh dalam memilih antara cinta yang nyata dan cinta yang imajinasi.
Kebodohan Cinta
Waktunya sudah berlalu, sekarang
Tahun sudah berganti
Aku adalah remaja yang ingin berprestasi
Remaja yang pantang menyerah dengan setiap tantangan
Aku ingin bangkit dari keterpurukan
Dengan visi maju dan berkembang
Tak pernah sekalipun Aku lemah untuk bersaing
Tapi itu dulu. dimana Aku belum mengenal cinta
Cinta
Kaulah yang membuatku bodoh
Mengapa kau datang jika hanya mengganggu pikiranku
Kau berhasil membuatku lemah,
Kau berhasil membuat bodoh dalam mengatur waktu
Kini suasana menjadi sakit dan berantakan
Hatiku hancur dengan berbagai momenMu
Aku menyayangimu, Aku menyayangimu.
KataMu...
Aku terjebak dalam kalimat manisMu yang palsu
Iya, aku salah
Aku yang membuat diriku sendiri sakit
Aku yang membuat diriku jatuh dalam kehancuran, bodoh dalam memilih antara cinta yang nyata dan cinta yang imajinasi.
Kehilangan
Aku terjatuh dalam kesunyian
Hatiku penuh dengan luka
Kini aku mencari cahaya di tengah kegelapan
Namun hanya bayangan yang aku temukan
Aku teringat pada kenangan lama kita
Ketika kita masih bersama dalam cinta
Tapi sekarang, hanya kesepian dan rindu yang kutemukan
Aku tidak tahu, kapan aku akan menemukan cinta lagi
Saat ini aku terjebak dalam kesedihan
Tidak ada jalan lain, tidak ada harapan
Aku hanyalah manusia biasa
Bisa menangis, dan hanya menangis
Karena aku tidak tahu, apa yang harus aku lakukan untuk bersamamu lagi.
*) Maria Inda Baghong adalah mahasiswa semester 2 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Katolik Indonesia Santo Paulus Ruteng, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News

                
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.