Puisi
Puisi-puisi Maria Inda Baghong
Aku yang membuat diriku jatuh dalam kehancuran, bodoh dalam memilih antara cinta yang nyata dan cinta yang imajinasi.
Dear Insan Yang Lemah
Melalui selembar kertas putih ini
Aku sampaikan sajak-sajak yang bijak
Agar kelak engkau hidup di dalamnya
Tumbuh di setiap hati yang terlupakan
Katakan kamu pernah merasa lemah
Pada saat orang beranggapan kamu bisa
Katakan juga kamu tidak mampu
Pada saat orang beranggapan kamu hebat
Engkau terlalu menyepelekan kesempatan
Sehingga dia pergi tanpa meninggalkan jejak
Pada saat itu juga kamu merasa gagal
Dan menyalahkan dirimu sendiri
Waktu tidak akan pernah berputar kembali
Tetapi perjuangan selalu ada di setiap waktu
Buktikanlah kepada dunia bahwa kamu ada
Insan lemah yang siap menjadi figur bijaksana
Hati Yang Terluka
Bulan Juni hampir berakhir
Kini menyambut bulan baru
Hatiku selalu bahagia
Penuh dengan cinta dan kasih
Namun, kini hatiku terluka
Ditinggalkan oleh mereka yang aku cintai
Aku mencoba untuk melupakan Mereka
Tapi kenangan itu masih terasa
Aku mencoba untuk menghapusnya
Tapi, luka itu masih terlihat di mataku
Hatiku selalu kuat
Dan sekarang hatiku sangat lemah
Aku mencoba untuk bangkit lagi
Tapi aku masih tetap terjatuh
Aku tidak akan pernah menyerah
Walaupun terkadang hatiku sakit
Saya yakin bahwa yang baik tidak akan pergi
Aku akan mencoba untuk melupakan
Saya akan mencoba untuk menghapus
Dan luka hati ini akan sembuh pada waktunya
Melawan Rasa
Matahari terbit di timur
Lalu tenggelam di ufuk barat
Lembaga pendidikan yang sudah diatur
Jangan sampai kamu merusaknya
Janganlah bersinar seperti senja
Yang beberapa saat kemudian redup
Melainkan rawatlah dan pertahankan
Agar terus bersinar seperti matahari
Dengan sinarnya yang tidak terganggu
Dia mampu mengalahkan terangnya senja
Dia selalu mencapai hati yang kosong
Tanpa meninggalkan dalam kegelapan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.