Pendaki Hilang di Gunung Mutis

Dua Pendaki Gunung Mutis Dirawat di Puskesmas Eban, Sempat Alami Hipotermia dan Mati Rasa

Sementara saat ini suhu tubuh pendaki bernama Veki Koro perlahan mulai normal yakni 36, 7° dengan tensi darah 127/90. 

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Dua Pendaki Gunung Mutis Dirawat di Puskesmas Eban, Sempat Alami Hipotermia dan Mati Rasa
POS-KUPANG.COM/HO
PENDAKI GUNUNG MUTIS - Pose kedua pasien pendaki Gunung Mutis yang sempat dinyatakan hilang sedang dirawat di Puskesmas Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, Selasa (1/7/2025).

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Puskesmas Eban, Maria Florida Babu memberikan penjelasan terkini perihal kondisi dua orang pendaki asal Kota Kupang yang sempat dinyatakan hilang di Gunung Mutis pada Minggu, 29 Juni 2025 lalu. 

Menurutnya, kedua pendaki tersebut dibawa oleh Tim SAR, BPBD Kabupaten TTU dan Belu, aparat Polsek Miomaffo Barat serta warga lokal ke Puskesmas Eban pada Selasa (1/7/2025) sekira pukul 12.30 WITA.

"Tadi mereka datang kita langsung lakukan tindakan di puskesmas setelah itu kita lakukan observasi," ucapnya, Selasa, 1 Juli 2025 malam.

Pakaian kotor dan basah milik dua pendaki itu juga telah diganti dan diberikan selimut di Puskesmas Eban. Saat tiba di Puskesmas Eban, kaki kedua pendaki tampak putih.

Baca juga: Tim Terpadu Evakuasi Dua Pendaki yang Sempat Hilang di Gunung Mutis

Menurutnya, ketika dilakukan observasi awal, pendaki atas nama Veki Koro sempat mengalami hipotermia dimana suhu tubuhnya mencapai 34°. Sedangkan celana dan bajunya basah.

"Pendaki nama Veki itu tensi awal pas datang itu 130/87," ujarnya.

Sementara saat ini suhu tubuh pendaki bernama Veki Koro perlahan mulai normal yakni 36, 7° dengan tensi darah 127/90. 

Selain itu pendaki atas nama Wene Lodo sempat mengalami kebas atau mati rasa. Saat dilakukan observasi awal yang bersangkutan memiliki suhu tubuh 36,4° dengan tensi 120. 

"Hanya tadi sempat tensi naik 135/84 kemudian menjadi 151/82 dan 138/82 observasi tanpa infus," bebernya.

Meskipun demikian, saat ini kondisi kedua pasien sudah membaik. Pasalnya mereka sudah mulai makan dan minum dengan baik dan tidak ada lagi keluhan untuk sementara waktu.

Maria menuturkan, kedua pendaki akan dirawat inap di Puskesmas Eban malam ini. Mereka akan diserahkan kepada Tim SAR paling cepat Rabu, 2 Juli 2025 besok. Kedua pasien juga sudah diberikan obat oleh tenaga kesehatan di puskesmas. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
    

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved