Bupati Kupang jadi Peserta PKPA yang Digelar Fakultas Hukum Unmuh Kupang dan Peradi

"Kegiatan PKPA ini saya berharap akan lahir advokat muda yang tidak hanya memiliki kapasitas akademik dan teknis tapi juga menjunjung tinggi etika profesi, kredibilitas dan nilai sosial," ujarnya. 

Peran advokat untuk mendorong reformasi hukum yang berkeadilan dah berpihak pada masyarakat juga sangat penting. 

Advokat, ujar dia, bukan sekedar profesi tetapi gerakan moral yang menanamkan nilai kebenaran, transparansi dan kemanusiaan. 

Baca juga: Bupati Kupang Siap Fasilitasi Penyelesaian Masalah 2.100 Rumah Warga Eks Tim-Tim

Lulusan PKPA kedepan tidak boleh hanya hadir di ruang sidang. Lebih dari itu, perlu berada di tengah masyarakat dan membawa semangat keadilan sekaligus memperkuat supremasi hukum di setiap lapisan masyarakat. 

Yos Lede mengaku dirinya membutuhkan pembelajaran dari sisi hukum. Apalagi sebagai seorang penyelenggara pemerintahan di daerah perlu memahami aspek hukum. 

"Secara pribadi, saya juga sebagai peserta. Jadi belajar ini bukan tentang jabatan, saya pingin belajar," katanya. 

Sekalipun sebagai Kepala Daerah, dia tetap mengikuti semua rangkaian yang disiapkan dalam PKPA. Apalagi, sistem PKPA ini diselenggarakan pada akhir pekan yang tidak mengganggu aktivitas sebagai Bupati. 

"Supaya kita sebagai pemerintah juga paham. Tidak semena-mena menggunakan kekuasaan," kata Yos Lede dalam sambutannya mewakili peserta PKPA. 

Wakil Ketua Umum Bidang PKPA dan Kerjasama Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi, Shalih Mangara Sitompul menyampaikan sambutan secara virtual. 

Dia menyebut PKPA ini adalah bagian dari rekrutmen Advokat. DPN Peradi juga memberikan selamat kepada para peserta yang mengikuti PKPA.

"Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik dan PKPA ini ke depan terus ditingkatkan," katanya. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS