NTT Terkini
GG Mart Jual Aneka Produk Jemaat, Pendeta Samuel Pandie: GMIT Bergerak Bangun NTT
Pdt. Samuel Pandie, S.Th mengatakan, kehadiran toko pangan GG Mart merupakan usaha bersama jemaat GMIT.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Alfons Nedabang
"Saya belum menemukan, untuk sampai membuat GG Mart ini. Lebih cepat GMIT punya," katanya.
Menurut Melki Laka Lena, kondisi global saat ini membuat semua orang harus bersiap dan cepat membuat perubahan di berbagai daerah.
UMKM, kata dia, adalah penjaga setia ekonomi daerah dan nasional. UMKM berkontribusi 60 persen dalam ekonomi nasional dan menyerap banyak orang.
UMKM perlu diperhatikan secara serius. Potensi yang ada di NTT kerap dibiarkan tetapi banyak dimanfaatkan orang lain di luar NTT. Salah satunya seperti madu.
Melki Laka Lena mengatakan, pernah bertemu dengan seorang pengusaha di Jakarta yang menjual produk madu Amfoang. Padahal, madu ini diproduksi dengan budaya dan memiliki nilai jual masih cukup rendah.
Baca juga: GMIT Launching GG Mart, Gubernur NTT: Langkah Nyata Kemandirian Ekonomi Jemaat
"Ini menunjukkan potensi NTT ini luar biasa. Sehingga kita mesti mendorong potensi lokal di NTT agar dia naik kelas," katanya.
"Kalau sertifikasi halal yang disiapkan pemerintah memang cukup besar. Persoalannya bukan pada urusan agama, tetapi lebih kepada ekonomi," tambah Melki Laka Lena.
Gubernur NTT mengatakan, GMIT perlu masuk ke segmen itu karena di pasar ekonomi dunia, sertifikasi halal sangat berpengaruh pada pendapatan ekonomi.
"GMIT sudah memulai untuk membuat ekonomi jemaat. Satu gereja satu produk dan itu pasti bisa. Persoalan orang NTT itu, dia mau atau tidak. GG Mart menjadi jendela," ujarnya.
Melki Laka Lena berharap agar semua agama di NTT bisa melakukan hal yang sama. Apalagi, di tengah situasi sulit ini perlu gerakan bersama untuk membangun ekonomi umat. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.