Nelayan Tenggelam di Sumba Timur

BREAKING NEWS: Nelayan Asal NTB Tenggelam di Perairan Menggudu Sumba Timur NTT

Beberapa nelayan merespons. Sebagian mencoba mencari korban, sementara lainnya menarik perahu korban ke tepi pantai.

|
Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
MENCARI NELAYAN ASAL LOMBOK - Upaya pencarian nelayan asal Lombok, Rahmad Jailaini yang tenggelam pada Rabu (25/6/2025) malam di perairan antara Pulau Kotak dan Pulau Menggudu laut selatan Sumba Timur, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Nelayan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rahmad Jailaini dilaporkan tenggelam setelah mengalami kecelakaan laut pada Rabu (25/6/2025) malam. 

Peristiwa nahas itu terjadi di tengah perairan antara Pulau Kotak dan Pulau Menggudu laut selatan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Saat itu, Rahmad Jailaini yang berasal dari Lombok Timur, NTB  tengah melaut untuk mencari cumi bersama dua rekannya, Muklis dan Andi Irawan. Mereka menggunakan perahu kecil.

Ketika berada di tengah laut, mesin perahu itu mengalami kerusakan. RJ pun berinisiatif memperbaiki mesin tersebut. Namun, gelombang pasang tiba-tiba menghantam perahu dan mengakibatkan Rahmad terlempar ke laut. 

Rahmad sempat membentur bagian mesin sebelum akhirnya hanyut dan tenggelam.

Upaya pencarian  Rahmad Jailani  langsung dilakukan oleh kedua rekannya, namun terhambat oleh mesin perahu yang rusak serta kondisi laut yang tidak bersahabat. 

Mereka kemudian berusaha meminta bantuan dari nelayan lain dengan memberikan sinyal melalui senter. 

Beberapa nelayan merespons. Sebagian mencoba mencari korban, sementara lainnya menarik perahu korban ke tepi pantai.

Baca juga: Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Sumba Timur Gelar Anjangsana ke Panti Asuhan dan Purnawirawan

Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa, menyampaikan bahwa sejak kejadian tersebut pencarian terhadap korban telah dilakukan oleh anggota Pos Polisi Salura bersama aparat desa dan nelayan setempat. 

Namun upaya pencarian terhambat cuaca ekstrim sehingga saat ini korban belum ditemukan.

"Kami telah berkoordinasi dengan Tim SAR untuk melakukan pencarian lanjutan. Cuaca dan kondisi laut yang cukup ekstrim menjadi tantangan dalam proses pencarian korban. Namun kami akan terus berupaya semaksimal mungkin," ujar Kapolres dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).

Kapolres mengimbau kepada masyarakat terutama para nelayan untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di perairan Nusa Tenggara Timur.

Para nelayan juga diimbau agar memastikan kelengkapan dan kondisi peralatan sebelum melaut.

Data korban dan saksi

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved