Nelayan Tenggelam di Sumba Timur
Nelayan Asal Lombok yang Tenggelam di Perairan Sumba Timur Belum Ditemukan
Tim gabungan menyisir area laut menggunakan kapal berkapasitas 24 Gross Tonnage (GT) dengan rute Pulau Salura atau belakang Pulau Menggudu lokasi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Sudah tiga hari pencarian terhadap Rahmad Jailani, nelayan asal Lombok Timur, NTB yang dilaporkan tenggelam di perairan Laut Menggudu, Sumba Timur, NTT.
Hingga Sabtu (28/6/2025) upaya pencarian yang melibatkan tim gabungan belum membuahkan hasil.
Tim pencari terdiri dari personel Basarnas, Sat Polairud Polres Sumba Timur, Polsubsektor Pulau Salura, Pemerintah Desa, serta sejumlah nelayan setempat.
Tim gabungan menyisir area laut menggunakan kapal berkapasitas 24 Gross Tonnage (GT) dengan rute Pulau Salura atau belakang Pulau Menggudu lokasi kejadian perkara (TKP) ke Pulau Kotak dan kembali ke Pulau Salura.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Gede Harimbawa mengatakan bahwa proses pencarian terkendala kondisi cuaca ekstrem.
“Pencarian mengalami hambatan karena angin kencang dan gelombang pasang yang cukup tinggi. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada pagi hari Sabtu, dengan memperhatikan kondisi cuaca,” kata Kapolres pada Jumat (27/6/2025) malam.
Kapolres Sumba Timur menerangkan tim gabungan akan berupaya maksimal untuk menemukan Rahmad Jailani.
“Kami bersama seluruh unsur yang terlibat terus berupaya maksimal. Kami berharap korban segera ditemukan,” lanjutnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Nelayan Asal NTB Tenggelam di Perairan Menggudu Sumba Timur NTT
Sebelumnya, Rahmad Jailani (35) dilaporkan tenggelam usai mengalami kecelakaan laut pada Rabu (25/6/2025) malam.
Peristiwa nahas itu terjadi di tengah perairan antara Pulau Kotak dan Pulau Menggudu laut selatan Sumba Timur.
Saat itu, Rahmad tengah melaut untuk mencari cumi bersama dua rekannya Mukhlis (18) dan Andi Irawan (34). Mereka menggunakan perahu kecil.
Ketika berada di tengah laut, mesin perahu itu mengalami kerusakan. Rahmad pun berinisiatif memperbaiki mesin tersebut.
Namun, gelombang pasang tiba-tiba menghantam perahu dan mengakibatkan Rahmad terlempar ke laut.
Ia bahkan sempat membentur bagian mesin sebelum akhirnya hanyut dan tenggelam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.