Politani
Prodi Teknologi Pakan Ternak Politani Siapkan Lulusan Siap Kerja Lewat Kurikulum Berbasis Praktik
Saat ini, Prodi TPT telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti CV Unggas Timor Kaya, Kelompok Tani Fajar Pagi di Raknamo, dan Fanhald Lar
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program Studi Teknologi Pakan Ternak (TPT), Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang), terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap kerja di bidang pakan ternak. Dipimpin oleh Koordinator Program Studi, Yelly M. Mulik, S.Pt., M.Si., prodi ini merupakan salah satu program D4 yang telah terakreditasi B dan menekankan pendekatan pendidikan berbasis praktik serta kebutuhan industri.
"Visi kami adalah menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang teknologi pakan ternak. Karena itu, seluruh proses pembelajaran diarahkan untuk membentuk mahasiswa yang siap terjun ke dunia kerja," ujar Yelly saat diwawancarai POS-KUPANG. COM, Sabtu (23/6).
Dalam perancangan kurikulumnya, prodi TPT melibatkan berbagai stakeholder dan mitra industri guna menyesuaikan materi ajar dengan kebutuhan lapangan. Kurikulum disusun dengan komposisi 60 persen praktik dan 40 persen teori, memberikan porsi besar bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman langsung di lapangan.
Saat ini, Prodi TPT telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti CV Unggas Timor Kaya, Kelompok Tani Fajar Pagi di Raknamo, dan Fanhald Larensten dari Belanda untuk mendukung program magang mahasiswa. Kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kualitas lulusan.
“Kami juga mengutamakan ketersediaan fasilitas pendukung pembelajaran. Prodi TPT memiliki tiga laboratorium, kebun pakan, ruang ampi, ruang kuliah yang lengkap, serta teaching factory yang menjadi keunggulan khas kami,” tambah Yelly.
Baca juga: Prodi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang, Cetak Paramedis Unggul dan Siap Kerja
Prodi TPT juga menerapkan metode pembelajaran based learning, di mana mahasiswa diajak mengidentifikasi permasalahan nyata dan mencari solusinya.
Sementara untuk project-based learning, mahasiswa ditantang untuk membuat proyek mulai dari produksi hingga pemasaran produk pakan ternak.
Dalam upaya terus mengembangkan sarana dan prasarana, Program Studi TPT tengah mengusulkan pembangunan kandang dengan sistem teknologi modern serta pembelajaran berbasis internet.
Salah satunya melalui proposal Link and Match untuk memperkuat kurikulum, termasuk pengembangan bahan ajar berbasis AI yang dapat diakses mahasiswa dengan mudah.
Prodi ini juga mencatatkan berbagai prestasi membanggakan. Mahasiswa TPT pernah meraih juara 2 debat Bahasa Inggris tingkat nasional, juara lomba ITEC antar-politeknik se-Indonesia, serta mengikuti program pertukaran pelajar ke IPB. Di bidang olahraga, tim futsal Prodi TPT menyabet juara 2 tingkat Politani Kupang.
Sementara itu, dari sisi dosen, setiap tahunnya aktif dalam penelitian, baik melalui hibah nasional maupun pendanaan internal kampus. Tahun ini, sembilan proposal dari Prodi TPT berhasil lolos dari empat skema yang ditawarkan Politani.
"Kami optimis lulusan kami tidak akan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Dengan pembelajaran yang menyeimbangkan teori dan praktik, mereka siap bekerja, baik dalam produksi maupun formulasi pakan," pungkas Yelly. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Gubernur NTT Buka Diseminasi Hasil Riset Program Berdikari di Desa Merbaun Kabupaten Kupang |
![]() |
---|
Tim Monitoring Kemendiktisaintek Kunjungi Politani, Cek Uji Kompetensi Mahasiswa |
![]() |
---|
Sinergi Politani Kupang, PEPPSI dan Pemerintah untuk Tingkatkan Produktivitas Sapi di NTT |
![]() |
---|
Gelar PKKMB, Direktur Politani Kupang Ingatkan 740 Maba Jangan Jadi Mahasiswa Abadi |
![]() |
---|
Politani Kupang Gelar Seleksi Lomba IPEC 2025, Cetak Mahasiswa Berwawasan Global |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.