Politani
Sinergi Politani Kupang, PEPPSI dan Pemerintah untuk Tingkatkan Produktivitas Sapi di NTT
Audiensi ini bertujuan membahas upaya peningkatan produktivitas sapi di wilayah NTT berdasarkan jumlah populasi dan berat badan sapi.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim Bedikari Politeknik Pertanian Negeri Kupang bersama Persatuan Pengusaha dan Peternak Sapi Indonesia (PEPPSI) melakukan audiensi dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena, Kamis (13/8/2025).
Audiensi ini bertujuan membahas upaya peningkatan produktivitas sapi di wilayah NTT berdasarkan jumlah populasi dan berat badan sapi.
Pertemuan ini dihadiri oleh dua Tim Berdikari NTT yaitu Johanis A. Jermias, S.Pt., M.Sc, Cardial L.O.Leo Penu, S.Pt., M. Sc., Ph.D, Max A.J. Supit., S.Pt., GDipsSc., M.FoodTech, Dr. Arnold C. Tabun, S.Pt., M.Sc, Monica Canadianti, S.Pt., M.Sc yang melakukan penelitian terkait konsentrat sapi kaya pati berbasis putak, dan Noldin Abola, S.P., M.Sc yang melakukan penelitian terkait pendekatan pola pertanaman sen organik dengan input produksi teroptimasi untuk peningkatan produktivitas, jagung sebagai sumber pangan, pakan dan benih di NTT.
Selain itu hadir juga Ketua PEPPSI Meidelzed A. Amtiran , Kepala Dinas Peternakan NTT Ir Yohanes Oktovianus, MM dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur, Agus Sistyo Widjajati.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur NTT menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari Politani Kupang dan PEPPSI.
Gubernur NTT juga menyatakan kegembiraannya terhadap beberapa temuan terbaru yang sangat menjanjikan, khususnya terkait hasil penelitian pemberian pakan konsentrat berbasis bahan lokal.
"Kami sangat antusias dengan hasil awal yang menunjukkan berat badan sapi dapat bertambah berat hingga mencapai 2 kilogram per hari setelah mendapatkan intervensi pakan yang tepat. Ini sebuah pencapaian luar biasa," ujar Gubernur Melki.
Ia juga menegaskan pentingnya program ini agar seluruh peternak di NTT dapat belajar dari pengalaman positif dan mendorong kemajuan sektor peternakan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi.
Direktur Politani Kupang Johanis A. Jermias S.Pt.M.Sc yang merupakan anggota peneliti program Berdikari NTT menyampaikan apresiasi atas kesempatannya bertemu langsung dengan Gubernur NTT dan menjelaskan hasil penelitian berkaitan dengan pengembangan dan produktivitas sapi Bali di NTT.
“Penelitian telah dilakukan selama 3 bulan dengan pemberian pakan konsentrat yang bahan utamanya adalah putak dan jagung yang merupakan sumber pati utama. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan berat badan sapi secara signifikan per hari, bahkan melebihi rata-rata teori yang selama ini dipahami”, ungkap Johanis.
Baca juga: Gelar PKKMB, Direktur Politani Kupang Ingatkan 740 Maba Jangan Jadi Mahasiswa Abadi
Sebagai bagian dari tahapan penelitian, selanjutnya akan dilanjutkan diseminasi hasil penelitian bersama dengan hasil penelitian dari Tim Berdikari NTT yang berkaitan dengan pembibitan tanaman jagung yang merupakan salah satu produk atau bahan utama pakan konsentrat yang diproduksi kepada masyarakat di Desa Merbaun pada 15 Agustus 2025 yang akan dihadiri dan buka langsung oleh Gubernur NTT.
Sementara itu Ketua PEPPSI Meidelzed A. Amtiran menyampaikan pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari amanat Gubernur yang diberikan sekitar empat bulan lalu untuk membangun kerjasama dengan perguruan tinggi demi meningkatkan kualitas dan populasi sapi di NTT.
“PEPPSI dan Politani Kupang merespon tantangan dari Gubernur dengan memulai penelitian dan penerapan pakan konsentrat berbasis bahan lokal secara intensif selama tiga bulan terakhir. Data mingguan menunjukkan hasil nyata yang luar biasa, jauh melampaui teknik pengemukan tradisional yang hanya menggunakan pakan hijauan seperti lamtoro,” ungkap Meidelzed.
Meidelzed berharap mendapatkan dukungan pemerintah provinsi agar penelitian dan produksi pakan ini dapat diperluas, sekaligus mengatasi masalah bobot minimal sapi yang selama ini menjadi kendala yakni sekitar 275 kg per ekor.
Sebagai informasi tambahan, rencana penelitian lanjutan akan dilakukan di atas kapal tol laut yang bertujuan mengurangi kehilangan bobot sapi selama pengiriman yang selama ini mencapai 10 kg atau lebih. Pemberian pakan tidak hanya efektif untuk penggemukan di peternakan rakyat, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam proses pengiriman sapi antar pulau.
Audiensi ini menegaskan sinergi kuat antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan peternak dalam mendorong kemajuan sektor peternakan sapi yang lebih produktif dan berkelanjutan di NTT. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Politani
PEPPSI
Gubernur NTT
Melki Laka Lena
sapi
Johanis A. Jermias S.Pt.M.Sc
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
POS-KUPANG.COM
Gubernur NTT Buka Diseminasi Hasil Riset Program Berdikari di Desa Merbaun Kabupaten Kupang |
![]() |
---|
Tim Monitoring Kemendiktisaintek Kunjungi Politani, Cek Uji Kompetensi Mahasiswa |
![]() |
---|
Gelar PKKMB, Direktur Politani Kupang Ingatkan 740 Maba Jangan Jadi Mahasiswa Abadi |
![]() |
---|
Politani Kupang Gelar Seleksi Lomba IPEC 2025, Cetak Mahasiswa Berwawasan Global |
![]() |
---|
Perkuat Ketahanan Pangan Masyarakat, Politani Kupang Gelar Kegiatan PKM di Desa Nunkurus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.