Politani
Prodi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang, Cetak Paramedis Unggul dan Siap Kerja
Kurikulum Prodi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang telah mengikuti standar nasional dan internasional
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Sejak didirikan pada tahun 2005, Program Studi Kesehatan Hewan Diploma 3 Politeknik Pertanian Negeri Kupang telah menjadi satu-satunya prodi Vokasi di bidang kesehatan hewan yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Prodi ini telah berkembang menjadi program studi unggulan dengan fokus utama mencetak paramedis hewan yang terampil, kreatif, dan berjiwa wirausaha.
Koordinator Prodi Kesehatan Hewan, Politani Negeri Kupang, drh. Devi Y. J. A. Moenek, M.Sc., menjelaskan bahwa lulusan dari prodi ini diarahkan menjadi tenaga pendamping atau asisten dokter hewan yang siap pakai dan memahami kondisi nyata di lapangan.
“Kami tidak hanya mencetak tenaga teknis, tetapi juga membekali mahasiswa dengan kemampuan beradaptasi, keterampilan laboratorium, dan jiwa usaha. Mereka akan menjadi paramedis andalan yang bisa bekerja langsung di fasilitas pelayanan kesehatan hewan,” ujarnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Sabtu (21/6/2025).
Kurikulum Prodi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang telah mengikuti standar nasional dan internasional, yakni SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia).
Baca juga: Politani Negeri Kupang Buka Penerimaan Jalur Konsorsium, Gunakan Sistem Seleksi dan Penilaian Baru
Kurikulum terbaru yang mulai diberlakukan sejak 2022 merupakan hasil rekonstruksi dari kurikulum sebelumnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika dunia industri serta dunia kerja (IDUKA).
Dalam mendukung proses pembelajaran, Prodi Kesehatan Hewan juga mendapatkan hibah kompetitif dari pemerintah yang digunakan untuk renovasi dan peningkatan fasilitas Klinik Hewan milik kampus.
Klinik tersebut kini dilengkapi dengan peralatan modern dan representatif, memungkinkan mahasiswa belajar dalam kondisi yang menyerupai dunia kerja nyata.
“Peralatan kami termasuk alat ELISA, biospektrofotometer, alat hematologi, urinalisis, hingga perlengkapan untuk praktikum patologi. Fasilitas ini sangat menunjang pembelajaran mahasiswa, dan mereka bisa belajar dari kasus-kasus riil langsung di klinik,” tambah drh. Devi.
Mahasiswa juga diajarkan untuk menjalani pembelajaran berbasis praktik di berbagai lokasi, termasuk bekerja sama dengan livestock factory dan kabupaten-kabupaten mitra.
Baca juga: Prodi Produksi Ternak Politani Kupang Dorong Mahasiswa Jadi Wirausaha Mandiri
Pendekatan ini membuat lulusan Prodi Kesehatan Hewan mampu bersaing dan langsung diserap oleh dunia kerja.
Tak heran, menurut Devi, animo masyarakat untuk masuk ke prodi ini setiap tahunnya cukup tinggi. Bahkan Politani Kupang terpaksa membatasi penerimaan mahasiswa baru karena kuota cepat terisi.
“Puji Tuhan, kami selalu jadi salah satu prodi dengan peminat terbanyak. Bahkan sebelum lulus, banyak mahasiswa kami sudah ditawari kerja langsung di instansi atau lokasi tempat mereka magang,” ungkapnya.
Dengan kombinasi antara kurikulum mutakhir, fasilitas yang terus berkembang, dan kerja sama lintas sektor, Prodi Kesehatan Hewan Politani Kupang tidak hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga kontributor nyata bagi ketahanan kesehatan hewan di wilayah NTT. (Iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.