Belu Terkini
Laura dan Olivia Bangga, Mimpi Anak Perbatasan 3T Tembus Universitas Indonesia
Dari 440 siswa lulusan SMAK Suria tahun ajaran 2024/2025, sebanyak delapan siswa berhasil lolos seleksi masuk Universitas Indonesia (UI) melalui jalur
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Lembaga pendidikan SMA Katolik Suria Atambua kembali berhasil mencetak sejarah baru.
Dari 440 siswa lulusan SMAK Suria tahun ajaran 2024/2025, sebanyak delapan siswa berhasil lolos seleksi masuk Universitas Indonesia (UI) melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) yang diperuntukkan bagi daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Atas prestasi ini Laura Jacindi Seran dan Olivia Shania Mauk kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (21/6/2025) mengaku sangat senang dan bangga bisa lolos di Universitas ternama di Indonesia.
Laura Jacindi Seran (17), anak keempat dari empat bersaudara, adalah salah satu siswa yang lolos di program S1 Pendidikan Dokter Gigi UI.
Gadis kelahiran 22 Januari 2008 ini mengaku keberhasilannya ini di persembahan untuk almarhum Ayahnya, Agustinus Seran dan untuk sang ibu tercinta, Rosina Seuk Bria bersama keluarga.
Baca juga: Delapan Siswa SMAK Suria Atambua Lolos Masuk Universitas Indonesia Lewat Jalur 3T
“Saya persembahkan keberhasilan ini untuk Almarhum Bapa dan juga khusus untuk mama, yang telah membesarkan kami seorang diri. Bisa lolos ke Universitas Indonesia adalah mimpi besar saya sejak kecil,” ujar Laura.
Motivasi Laura memilih jurusan kedokteran gigi bukan tanpa alasan. Ia melihat kenyataan bahwa dari 17 puskesmas di Kabupaten Belu, hanya 4 yang memiliki dokter gigi.
“Saya ingin mengabdi di bidang kesehatan, khususnya pelayanan gigi dan mulut yang masih sangat terbatas di Kabupaten Belu ini,” jelasnya.
Bagi Laura, UI bukan hanya sekadar kampus impian. Ia menilai Fakultas Kedokteran Gigi UI sebagai institusi unggulan dengan kurikulum berbasis kompetensi, fasilitas terbaik, serta komitmen kuat terhadap pengabdian masyarakat.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru dan Pemerintah Kabupaten Belu yang membuka peluang kerja sama dengan UI.
Baca juga: Sertijab Pejabat DPMPTSP dan Fungsional, Bupati Belu Tekankan Layanan Publik yang Cepat
“Kami sadar, dari wilayah 3T seperti Belu, sangat tidak mudah menembus kampus top seperti UI. Ini berkah yang besar, dan kami mohon dukungan pemerintah untuk beasiswa agar kami dapat melanjutkan pendidikan tanpa beban berat di biaya,” ujarnya.
Hal yang sama pun di ungkapkan Olivia Shania Mauk (18). Ia juga mengaku sangat senang dan bangga saat mengetahui dirinya diterima sebagai calon mahasiswa UI, D3 Administrasi Perpajakan.
Siswi jurusan Bahasa ini adalah anak pertama dari 2 bersaudara pasangan dari Aloysius Anselmus Mauk dan Maria Goreti Luta.
“Sebagai anak dari daerah perbatasan yang langsung berbatasan dengan Timor Leste, saya sangat bangga bisa bersaing dan diterima di Universitas terbaik di Indonesia. Ini mimpi besar bagi anak-anak 3T seperti saya,” ungkap Olivia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.