Opini

Opini: Pos Kupang dan Panggung Bahasa Inggris bagi Generasi Muda NTT

Dalam konteks ini, pidato tidak hanya sekadar tugas akademik, tapi juga sebagai instrumen pembebasan.

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI
Viktorius P. Feka 

Oleh: Viktorius P. Feka
Dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Citra Bangsa, Kupang, Nusa Tenggara Timur

POS-KUPANG.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, Harian Pos Kupang secara konsisten menyelenggarakan lomba pidato Bahasa Inggris bagi siswa SMA/SMK se-Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Sekilas, kegiatan ini mungkin tampak sebagai agenda tahunan semata. 

Namun, jika ditelaah lebih dalam, lomba ini menyimpan kontribusi besar bagi pengembangan pembelajaran Bahasa Inggris sekaligus sebagai wadah penting untuk melatih keterampilan berbicara, berpikir kritis, serta membangun kepercayaan diri siswa.

Lomba ini sejatinya bukan sekadar ajang perebutan gelar juara. Ia adalah ruang strategis untuk meningkatkan kemampuan public speaking siswa, terutama di tengah tantangan nyata dalam pembelajaran Bahasa Inggris di daerah, semisal terbatasnya fasilitas belajar, kesulitan akses internet, kekurangan guru yang kompeten, hingga rendahnya motivasi belajar siswa. 

Baca juga: Enam Siswi Juara English Speech Competition Pos Kupang, Raih Hadiah Uang Tunai dan Piala

Dalam konteks ini, pidato tidak hanya sekadar tugas akademik, tapi juga sebagai instrumen pembebasan.

Masalah umum yang kerap dihadapi siswa di NTT adalah rendahnya kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum. Kurangnya penguasaan teknik public speaking menjadi hambatan serius dalam komunikasi efektif. 

PESERTA PIDATO - Peserta pidato berbahasa Inggris pose bersama juri  pada English speech Competition hari kedua, sesi 2 di Atrium Lippo Plaza Kupang, Jumat (16/5/2025).
PESERTA PIDATO - Peserta pidato berbahasa Inggris pose bersama juri pada English speech Competition hari kedua, sesi 2 di Atrium Lippo Plaza Kupang, Jumat (16/5/2025). (POS-KUPANG.COM/YUAN LULAN)

Melalui pidato, keterampilan ini dapat diasah dengan nyata. Seperti disampaikan oleh Dunar (2015), pidato adalah bentuk nyata dari public speaking yang memungkinkan seseorang menyampaikan pesan secara jelas, terstruktur, dan meyakinkan.

Melalui lomba pidato Bahasa Inggris, siswa tidak hanya belajar berbicara, tetapi juga berpikir. Mereka diberi panggung untuk membentuk dan menyuarakan gagasan dalam Bahasa Inggris selaku bahasa global. 

Menurut Rahmayanti dkk. (2023), kemampuan public speaking tak hanya penting bagi orang dewasa atau mahasiswa, tetapi juga bagi anak-anak dan remaja karena menjadi bekal krusial dalam kehidupan sosial dan dunia kerja.

Menguasai Bahasa Inggris saja tidak cukup. Siswa perlu memiliki kemampuan menyampaikan argumen dengan runtut, menyusun struktur gagasan yang logis, serta menyampaikan pendapat dengan percaya diri. 

Dalam hal ini, lomba pidato menjadi ruang pendidikan literasi tingkat tinggi, tempat bahasa dan nalar berjalan beriringan.

Dari aspek kebahasaan, lomba ini juga membentuk kesadaran bahwa berbahasa Inggris bukan hanya meniru aksen atau menghafal teks, melainkan menyusun makna, mengorganisasi pikiran, dan menyampaikan pesan dengan tujuan yang jelas. 

Ini sejalan dengan pendekatan komunikatif modern yang menempatkan bahasa sebagai alat berpikir dan berinteraksi, bukan sekadar struktur gramatikal.

Lebih dari itu, pidato adalah latihan keberanian. Ia menuntut siswa untuk berdiri di hadapan publik, menyampaikan ide, mempertahankan pendapat, dan menghadapi audiens dengan percaya diri. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved