Opini
Opini: Pos Kupang dan Panggung Bahasa Inggris bagi Generasi Muda NTT
Dalam konteks ini, pidato tidak hanya sekadar tugas akademik, tapi juga sebagai instrumen pembebasan.
Oleh: Viktorius P. Feka
Dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Citra Bangsa, Kupang, Nusa Tenggara Timur
POS-KUPANG.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, Harian Pos Kupang secara konsisten menyelenggarakan lomba pidato Bahasa Inggris bagi siswa SMA/SMK se-Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sekilas, kegiatan ini mungkin tampak sebagai agenda tahunan semata.
Namun, jika ditelaah lebih dalam, lomba ini menyimpan kontribusi besar bagi pengembangan pembelajaran Bahasa Inggris sekaligus sebagai wadah penting untuk melatih keterampilan berbicara, berpikir kritis, serta membangun kepercayaan diri siswa.
Lomba ini sejatinya bukan sekadar ajang perebutan gelar juara. Ia adalah ruang strategis untuk meningkatkan kemampuan public speaking siswa, terutama di tengah tantangan nyata dalam pembelajaran Bahasa Inggris di daerah, semisal terbatasnya fasilitas belajar, kesulitan akses internet, kekurangan guru yang kompeten, hingga rendahnya motivasi belajar siswa.
Baca juga: Enam Siswi Juara English Speech Competition Pos Kupang, Raih Hadiah Uang Tunai dan Piala
Dalam konteks ini, pidato tidak hanya sekadar tugas akademik, tapi juga sebagai instrumen pembebasan.
Masalah umum yang kerap dihadapi siswa di NTT adalah rendahnya kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum. Kurangnya penguasaan teknik public speaking menjadi hambatan serius dalam komunikasi efektif.

Melalui pidato, keterampilan ini dapat diasah dengan nyata. Seperti disampaikan oleh Dunar (2015), pidato adalah bentuk nyata dari public speaking yang memungkinkan seseorang menyampaikan pesan secara jelas, terstruktur, dan meyakinkan.
Melalui lomba pidato Bahasa Inggris, siswa tidak hanya belajar berbicara, tetapi juga berpikir. Mereka diberi panggung untuk membentuk dan menyuarakan gagasan dalam Bahasa Inggris selaku bahasa global.
Menurut Rahmayanti dkk. (2023), kemampuan public speaking tak hanya penting bagi orang dewasa atau mahasiswa, tetapi juga bagi anak-anak dan remaja karena menjadi bekal krusial dalam kehidupan sosial dan dunia kerja.
Menguasai Bahasa Inggris saja tidak cukup. Siswa perlu memiliki kemampuan menyampaikan argumen dengan runtut, menyusun struktur gagasan yang logis, serta menyampaikan pendapat dengan percaya diri.
Dalam hal ini, lomba pidato menjadi ruang pendidikan literasi tingkat tinggi, tempat bahasa dan nalar berjalan beriringan.
Dari aspek kebahasaan, lomba ini juga membentuk kesadaran bahwa berbahasa Inggris bukan hanya meniru aksen atau menghafal teks, melainkan menyusun makna, mengorganisasi pikiran, dan menyampaikan pesan dengan tujuan yang jelas.
Ini sejalan dengan pendekatan komunikatif modern yang menempatkan bahasa sebagai alat berpikir dan berinteraksi, bukan sekadar struktur gramatikal.
Lebih dari itu, pidato adalah latihan keberanian. Ia menuntut siswa untuk berdiri di hadapan publik, menyampaikan ide, mempertahankan pendapat, dan menghadapi audiens dengan percaya diri.
Viktorius P. Feka
Universitas Citra Bangsa
lomba pidato bahasa Inggris
Nusa Tenggara Timur
Pos Kupang
POS-KUPANG. COM
English Speech
Opini: Mencari Hati yang Enggan Membenci di Balik Puing-puing Gereja Keluarga Kudus Gaza |
![]() |
---|
Opini: Antara Ngopi dan Hipertensi, Gaya Hidup yang Menyesatkan Generasi Muda |
![]() |
---|
Opini: Dilema Energi Hijau di Poco Leok, Pemerintah Perlu Perbaiki Pola Komunikasi |
![]() |
---|
Opini: Energi Biomassa Mesti Melibatkan Massa |
![]() |
---|
Opini - Pendidikan Berkualitas: Jalan Terang Menuju Kesejahteraan NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.