Liputan Khusus

LIPSUS: Bayi Meninggal di RSUD SoE TTS Diduga Karena Terlambat Dirujuk

Media social dihebohkan dengan informasi meninggalnya seorang bayi yang baru lahir akibat lambat respon pihak RSUD Soe merujuk pasien ibu hamil

|
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK  
RESPON RSUD - Direktur RSUD SOE, dr. Erwin Leo saat diwawancara POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya.Erwin merespon kasus bayi meninggal akibat terlambat rujukan. 

Ditanya tentang petugas yang ditemukan tertidur saat keluarga pasien membutuhkan pertolongan, Anis Tode membantahnya.

Menurut Anis Tode, berdasarkan pengakuan dan catatan perkembangan pasien dari petugas, dapat dipastikan petugas tidak tidur. 

"Ini berdasarkan pengakuan dan catatan perkembangan pasien yang dilaporkan. Dari situ dapat kami sampaikan bahwa petugas tidak tidur sesuai pemberitaan," jelas Anis Tode

Namun demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan semua pihak yang terlibat ketika melayani pasien tersebut. Dari situ nantinya akan disusun kronologi lengkap dan detail terjadinya peristiwa tersebut. 

Baca juga: Dirut RSUD SoE Bantah Bocah di TTS Meninggal akibat Konsumsi Minuman Power F

"Hingga saat ini, yang piket malam masih sama-sama dengan kami di Ruang Direktur untuk pendalaman dan evaluasi," jelas Anis Tode

Terkait peristiwa tersebut tambah Anis, pihaknya menjadikan sebagai sebuah peringatan dan teguran keras.

“Tentunya melalui kejadian ini kami dapat terus membenahi sistem pelayanan. Meski begitu seperti yang sudah saya sampaikan, ada beberapa hal yang tidak benar dalam pemberitaan di media sosial,"  jelas Anis Tode. (any)


Bupati TTS Minta Maaf

Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Eduard Markus Lioe memberikan arahan kepada petugas kesehatan di RSUD Soe  terkait pelayanan kepada pasien dan menekankan evalusi dan pembenahan. 

"Saya pagi ini (kemarin, Red) datang ke RSUD Soe, berkaitan dengan pelayanan kita yang sempat terespos ke media. Tentunya sebagai penanggung jawab daerah, saya ingin melihat dari dekat apa yang terjadi,  bertemu Direktur RSUD Soe, Kadis Kesehatan TTS dan Asisten III Sekda yang membidangi Kesehatan kita evaluasi apa yang terjadi,"  jelas Eduard Markus Lioe, Kamis (19/6). 

RELOKASI- Bupati TTS, Eduard Markus Lioe saat diwawancai POS-KUPANG.COM, Selasa (22/4/2025) di Rumah Jabatan Bupati TTS
RELOKASI- Bupati TTS, Eduard Markus Lioe saat diwawancai POS-KUPANG.COM, Selasa (22/4/2025) di Rumah Jabatan Bupati TTS (POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GOKOK)

Bupati TTS menyampaikan pelayan sudah dijalankan sesuai SOP,  meski begitu informasi yang berkembang di media diterima sebagian pendorong untuk membenahi system lebih baik lagi. 

"Saya pikir informasi yang berkembang di media kita terima sebagai pendorong semangat,  kita kerja lebih baik lagi ke depannya,"  tegas Bupati TTS. 

Selaku kepala daerah, Bupati TTS juga menyampaikan turut berdukacita dan meminta maaf atas peristiwa yang terjadi kepada keluarga pasien. 

"Sedikit saya tegaskan bahwa kalau mau rujuk pasien, perlu ada pertimbangan teknis dari dokter, terutama dokter spesialis.  Jika semua kita rujuk, menjadi pertimbangan juga untuk rumah sakit, " jelasnya. 

RESPON CEPAT - Bupati TTS langsung mengunjungi RSUD SoE terkait kasus rujukan yang dinilai menyebabkan kematian bayi. Respon cepat ini untuk menekankan pentingnya pelayanan.
RESPON CEPAT - Bupati TTS langsung mengunjungi RSUD SoE terkait kasus rujukan yang dinilai menyebabkan kematian bayi. Respon cepat ini untuk menekankan pentingnya pelayanan. (POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK)

Ia juga melanjutkan perihal rujukan, berdasarkan SOP, rumah sakit asal akan melakukan komunikasi dengan rumah sakit yang akan menjadi tujuan rujukan. Kemudian direspon oleh pihak rumah sakit tujuan baru dapat diproses rujukan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved