Lewotobi Erupsi

Kapolda NTT Himbau Masyarakat Terdampak Erupsi Tingkatkan Kewaspadaan Ikuti Arahan Pemerintah

Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, mengimbau masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, agar meningkatkan kewaspadaan

Via Tribun Kaltara
KAPOLDA NTT - Irjen Rudi Darmoko yang kini jabat Kapolda NTT setelah mutasi Polri, merupakan lulusan terbaik atau Adhi Makayasa Akpol 1993. Cek profilnya di sini. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, SIK, MSi mengimbau masyarakat yang terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki, agar meningkatkan kewaspadaan dan tetap mengikuti arahan resmi dari pemerintah.

Hal ini disampaikan Kapolda Rudi Darmoko, melalui Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, SIK, MH.

“Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki telah ditingkatkan ke Level IV atau Awas. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer dan sektoral 8 kilometer dari pusat erupsi,” jelas Rudi Darmoko, pada Rabu (18/6/2025). 

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Tiga Penerbangan Dibatalkan Bandara Ende Tutup Sementara  

Dalam imbauannya, Rudi Darmoko menyarankan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius yang ditetapkan dari pusat erupsi.

KAPOLDA NTT - Irjen Rudi Darmoko yang kini jabat Kapolda NTT setelah mutasi Polri, merupakan lulusan terbaik atau Adhi Makayasa Akpol 1993. Cek profilnya di sini.
KAPOLDA NTT - Irjen Rudi Darmoko yang kini jabat Kapolda NTT setelah mutasi Polri, merupakan lulusan terbaik atau Adhi Makayasa Akpol 1993. Cek profilnya di sini. (Via Tribun Kaltara)

"Menghindari penyebaran informasi yang tidak jelas sumbernya. Menggunakan masker atau penutup hidung-mulut untuk melindungi diri dari abu vulkanik," kata Rudi Darmoko.

Lebih lanjut Rudi Darmoko mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai potensi banjir lahar hujan di daerah aliran sungai seperti Dulipali, Nobo, Nurabelen, dan Boru.

Dikatakan Rudi Darmoko, Polda NTT telah mengoordinasikan sejumlah tindakan sebagai langkah antisipatif.

Baca juga: LIPSUS: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dasyat Semburkan Abu 10 Km Warga Lari Berhamburan 

Pertama, penutupan akses jalan dari Maumere menuju Larantuka melalui koordinasi antara Polres Flores Timur dan Polres Sikka.

Kedua, peningkatan patroli dan penyuluhan oleh personel Polsek Wulanggitang dan Bhabinkamtibmas guna menyosialisasikan bahaya erupsi dan pentingnya menggunakan masker.

ERUPSI - Visual kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas dari kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (17/6/2025).
ERUPSI - Visual kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-laki terlihat jelas dari kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (17/6/2025). (POS-KUPANG.COM/KRISTIN ADAL)

Ketiga, pengamanan dan penutupan jalur lalu lintas di kawasan terdampak oleh Satuan Lalu Lintas Polres Flotim.

“Kami pastikan personel kami hadir di lapangan untuk memberikan edukasi, pengamanan, dan memastikan keselamatan masyarakat,” tegas Rudi Darmoko.

Baca juga: Gubenur NTT Melki Laka Lena Kumpul Pejabat Bahas Erupsi Gunung Lewotobi di Flotim 

Disampaikan Rudi Darmoko, Polda NTT terus menjalin kerja sama erat dengan PVMBG, BPBD Provinsi NTT, serta Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera untuk memperbarui informasi secara berkala dan mengambil tindakan sesuai perkembangan.

“Kami akan terus menginformasikan perkembangan situasi. Masyarakat diharapkan tetap tenang, namun waspada, dan selalu merujuk pada sumber informasi resmi,” pungkas Rudi Darmoko.

WARGA BERHAMBURAN - Warga di Desa Talibura Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka panik dan lari berhamburan ke jalan Trans Flores Maumere -Larantuka pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (17/6/2025).
WARGA BERHAMBURAN - Warga di Desa Talibura Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka panik dan lari berhamburan ke jalan Trans Flores Maumere -Larantuka pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (17/6/2025). (POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO)

Sebelumnya, diberitakan POS-KUPANG.COM, Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur terjadi pukul 17.35 Wita.

Namun, 23 menit setelah letusan dengan tinggi abu 10 kilometer pada gunung level IV (Awas) itu, giliran Gunung Lewotolok erupsi setinggi 900 meter. Kendati demikian, statusnya masih level II (Waspada).

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi di Flotim Merambah Sampai di Ende Polisi Turun ke Jalan

Erupsi kedua gunung api Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut diabadikan dalam video dan foto. Warga memposting peristiwa alam itu ke laman media sosial, salah satunya Andre Kriting, warga Lembata.

Foto siluet itu memperlihatkan abu letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang membumbung tinggi.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki itu hanya terlihat asap hitam yang membumbung tinggi. (moa) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved