Tekan Stunting di Lokoboko Ende, 138 Balita, Ibu Hamil dan Menyusui Terima Makan Bergizi Gratis

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Upaya menekan angka stunting terus digalakkan pemerintah, salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Program ini menyasar kelompok rentan seperti balita non-PAUD, ibu hamil, dan ibu menyusui yang tergolong dalam keluarga berisiko stunting.

Pada Senin (16/6/2025), sebanyak 138 penerima manfaat di Kelurahan Lokoboko, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende menerima bantuan makanan bergizi yang dibagikan langsung oleh kader-kader Posyandu di bawah koordinasi Dinas P2KB Ende.

Adapun rinciannya yaitu 95 balita non-PAUD, 15 ibu hamil, dan 28 ibu menyusui yang tersebar di lima titik Posyandu di wilayah tersebut.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), dengan dukungan teknis dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Ende.

Baca juga: Bakti Sosial dan Periksa Kesehatan Gratis di Pelosok Ende, Wujud Nyata Kepedulian Polri

Menurut Petrus Paulino Weroh, Pengelola KB Kecamatan Ndona, pemberian makanan bergizi dilakukan secara terpusat di Pustu Lokoboko sebelum didistribusikan ke masing-masing titik pelayanan. 

Petrus Paulino Weroh mengatakan, hal ini dilakukan demi memastikan koordinasi yang baik dan pemerataan distribusi makanan.

“Karena ini tahap awal, kami bersepakat untuk menjadikan Pustu Lokoboko sebagai titik kumpul sebelum makanan bergizi ini didistribusikan ke lima Posyandu. Menu yang diberikan juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi masing-masing kelompok, baik balita, ibu hamil, maupun ibu menyusui,” jelas Petrus Paulino Weroh, Selasa (17/6/2025) pagi.

Lebih lanjut dijelaskan Petrus Paulino Weroh, Program MBG ini tidak hanya diberikan sekali, melainkan akan berlangsung lima hari dalam seminggu.

Hal ini dilakukan sebagai upaya berkelanjutan untuk memastikan asupan gizi yang cukup pada kelompok sasaran selama masa intervensi.

Selain mencegah stunting, kata Petrus Paulino Weroh, program ini juga bertujuan mengurangi jumlah anak dengan status gizi buruk, sekaligus membangun kesadaran keluarga terhadap pentingnya pemenuhan gizi seimbang.

Program ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Ende untuk mencapai target nasional penurunan angka stunting. 

"Melalui intervensi gizi seperti ini, diharapkan kualitas kesehatan ibu dan anak dapat meningkat, serta tumbuh kembang anak-anak di wilayah Ende bisa berjalan optimal," kata Petrus Paulino Weroh. (bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS