Timor Tengah Selatan Terkini
Perayaan Hari Tritunggal Maha Kudus, Romo Ade Udjan Tekankan Relasi Kasih antar Sesama
Perayaan Hari Tritunggal Maha Kudus, Minggu (15/6/2025), Romo Ade Udjan Tekankan Relasi Kasih antar Sesama
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE - Minggu (15/6/2025), Gereja Katolik sejagat Melakukan Perayaan Hari Tritunggal Maha Kudus.
Dalam perayaan Ekaristi di Kapela St. Vinsensius Nonohonis, Romo Ade Udjan menekankan praktek konkret yang perlu di terapkan dalam kehidupan adalah Relasi Kasih Anta sesama.
Dalam homilinya, Romo Ade Udjan menggambarkan cara Tritunggal Maha Kudus berkarya dalam kehidupan manusia melalui perjalanan tanpa saling menyakiti namun dengan
"Hal yang tidak kalah penting dalam relasi Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus yang harus menjadi teladan bagi kita adalah relasi kasih," ungkapnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Juni 2025, "Allah Tritunggal Penopang Hidup"
Ia melanjutkan relasi kasih juga dalam filsafat dapat dipahami dengan istilah 'Menembus tanpa melukai'. Ia melanjutkan bahwa Pribadi Allah Bapa dalam karya Putra tetapi tidak menyinggung.
Demikian ia melanjutkan lagi, ketika Roh Kudus yang menjiwai umat yang percaya, Allah Bapa dan Allah Putra hadir dalam karya tersebut tetapi tidak menyinggung.
"Kita di KUB, dapat jabatan sedikit, orang lain yang kerja lebih dari Ketua KUB akhirnya tersinggung. Tapi Tritunggal Maha Kudus tidak seperti itu, ia ada tetapi tidak saling menyinggung," ia mencoba menganalogikan.
Romo Ade menekankan relasi antara ketiga pribadi Allah ini hanya akan terjadi jika ada kasih diantara ketiganya. Kita pun harus mengaktualisasikan ini dalam hidup kita.
"Jika kita memiliki relasi kasih yang baik, kita bisa melihat sesuatu dengan sudut pandang yang lebih baik, terlebih dalam hidup berumah tangga," ungkapnya.
Ia menjelaskan relasi yang terbangun bukan saling melukai, tetapi turut ada dalam setiap karya.
Baca juga: Doa Beata Elizabeth kepada Allah Tritunggal Mahakudus
"Demikianpun kita, kita ada dalam relasi dengan sesama tanpa melukai satu sama lain. Jika relasi kita berjalan baik, berarti kita lebih sering melukai orang lain, " tekannya.
Selain itu, Romo Ade juga mengatakan bentuk konkret mengimani Allah Tritunggal dengan membuat tanda salib.
"Mengimani Tritunggal Maha Kudus yang paling dekat dengan kita sebagai orang Katolik adalah membuat tanda salib. Itu mengungkapkan bahwa kita mengimani Allah Tritunggal Maha Kudus, " jelas Romo Ade.
Ia pun menyampaikan rasa persaudaraan begitu kuat, hanya dengan membuat tanda salib. Serta praktek relasi kasih dalam hubungan tiga pribadi Allah harus menjadi pendorong umat Nonohonis dalam menjalin relasi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.