NTT Terkini
Wuamesu Indonesia Lestarikan Budaya di UI Promosikan Gawi Sia dan Tenun Ende Lio
Wuamesu Indonesia melakukan promosi Gawi Sia dan Tenun Ende Lio untuk melestarikan budaya yang ditinggalkan para leluhur kita di tengah modernisasi
Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM - Untuk melestarikan budaya yang ditinggalkan para leluhur kita di tengah modernisasi yang semakin menerobos hingga ke desa-desa ini, maka Wuamesu Indonesia melakukan promosi Gawi Sia dan Tenun Ende Lio.
Agenda itu dilaksanakan Wuamesu Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) dan Jakarta Experience Board dalam acara Talk Show di Tavia Heritage Hotel, Jakarta, Kamis (5/6).
Acara ini merupakan salah satu rangkaian dari acara Gawi Sia Festival yang akan diselenggarakan pada 19 Juli 2025 mendatang.
Baca juga: FEATURE: Menghidupkan Ruang Bersama di Film Festival 2025 Bioskop Pasiar Putar Film Gratis
Sekretaris Wuamesu Indonesia, Greg Agung dalam pernyataannya, Jumat (6/6) menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan dan merayakan kekayaan budaya NTT, khususnya budaya Gawi Sia dan Kain Tenun Ende Lio, melalui diskusi inspiratif dan peragaan mode tenun berbasis cerita.

Talk show Gawi Sia menghadirkan empat narasumber istimewa yakni Mikael Tani Wangge, tokoh adat Ende Lio, berbagi tentang nilai dan filosofi tradisi Gawi Sia.
Pembicara lain yakni Andesha Hermintomo, Arsitek dan Founder Rame-rame Jakarta, membahas relevansi budaya lokal dalam desain arsitektur modern.
Sementara Laura Muljadi, Pegiat Sosial dan Founder Matahari dari Timur, berbagi kisah pemberdayaan masyarakat melalui seni dan budaya dan Shendy Ristandi, Pegiat Sosial dan Penulis Lagu, yang memandu diskusi atau moderator.
Baca juga: Film Women From Rote Island Masuk Official Selection Oscar 2025
Talk show ini membahas berbagai perspektif tentang relevansi budaya tradisional di tengah perkembangan zaman dan memberikan kontribusi pada masyarakat modern khususnya generasi muda.
Acara berikutnya dilanjutkan dengan Tenun Presentation. Sebanyak 15 model muda dari Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal mempersembahkan koleksi kain tenun Ende Lio dari Wastra Jo Seda, Lio Sare, 2Na Collection dan Arief Wicaksono.

Para model menampilkan kain tenun dengan gaya yang memadukan keaslian tradisional dan sentuhan modern, memperlihatkan bahwa kain tenun dapat menjadi bagian dari gaya hidup masa kini tanpa kehilangan identitas budayanya.
Greg Agung berujar, acara ini diselenggarakan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur budaya Ende Lio.
"Melalui acara ini, kami ingin menghidupkan kembali nilai-nilai luhur budaya Ende Lio dan mempromosikan kain tenun sebagai bagian dari identitas bangsa," kata Greg Agung.
Baca juga: FEATURE: Menghidupkan Ruang Bersama di Film Festival 2025 Bioskop Pasiar Putar Film Gratis
Dukungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia menjadi bukti komitmen untuk terus mendukung pelestarian budaya lokal melalui platform edukasi dan kreatif.
Wuamesu Indonesia berharap acara ini menjadi langkah nyata dalam menjembatani budaya tradisional dengan dunia modern. Sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan warisan budaya Indonesia. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.