TTS Terkini

Plan Indonesia Gelar Pertemuan, Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan di TTS

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran dan dukungan tokoh agama dalam mencegah kekerasan di masyarakat.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
Suasana Pertemuan Koordinasi tokoh agama di Aula Timor Megah, Selasa (10/6/2025) 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE - Yayasan Plan International (Plan Indonesia) menyelenggarakan kegiatan pertemuan koordinasi  tokoh agama untuk rencana mekanisme pencegahan kekerasan terhadap anak, kaum muda dan perempuan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kegiatan ini dilakukan di Hotel Timor Mega, Selasa (10/6/1015). 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran dan dukungan tokoh agama dalam mencegah kekerasan di masyarakat dan untuk merumuskan rencana aksi kolaborasi terstruktur dan terkoordinasi untuk pencegahan kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten TTS.

Para tokoh agama juga diharapkan mampu memahami perannya dalam pencegahan kekerasan perempuan dan anak, dapat menghasilkan rencana aksi pencegahan melalui kegiatan keagamaan. Materi yang diterima pemahaman terkait kekerasan, akar masalah, dan alur penanganan kasus.

Pertemuan koordinasi ini diikuti oleh 108 orang peserta yang terdiri dari dua orang tokoh agama dari 45 desa, perwakilan DP3A, Polres TTS, Sinode GMIT, Dewan Pastoral Paroki Kabupaten TTS, Dewan Majelis Imam TTS, aparat penegak hukum, dan perwakilan LSM. 

Safeguarding-CP-Gov Engagement & OIC Technical Lead Yayasan Plan International Indonesia, Sigit Wacono menjelaskan bahwa Plan Indonesia lahir untuk melindungi anak, kaum muda dan perempuan. 

Baca juga: SMK Negeri Kolbano di TTS Terapkan Sekolah Gratis, Ini Langkah yang Ditempuh Pihak Sekolah

"Yayasan Plan International Indonesia hadir untuk melindungi anak, kaum muda dan perempuan di seluruh dunia, dan saat ini kita sedang bersama-sama berkumpul untuk membicarakan mekanisme pencegahan kekerasan tersebut bagi anak-anak, kaum muda dan perempuan di Kabupaten TTS," jelasnya.

Sigit juga berharap semoga melalui pertemuan koordinasi ini dapat menekan angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten TTS

Hadir Bupati Timor Tengah Selatan Eduard Markus Lioe yang sekaligus membuka kegiatan ini. Hadir juga Forkopimda Kabupaten TTS, para tokoh agama, perwakilan LSM dan peserta. 

Kegiatan ini sendiri terbagi dalam tiga fase yaitu fase pertama sampai fase ketiga. fase pertama berlangsung hari ini (10/6/2025), dilanjutkan fase kedua pada 11/6/2025 dan fase ketiga pada (12/6/2025). (any)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved