Permudah Akses Pengelolaan Keuangan di Manggarai Timur UPTD-SPAM Kerjasama dengan BNI 

Laporan Reporter POS-KUPANG, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG – Guna mempermudah akses pelayanan bagi pelanggan dan juga menerapkan sistem informasi manajemen keuangan dengan baik, transparan dan akuntabel, UPTD-SPAM Kabupaten Manggarai Timur (Matim) membangun kerja sama dengan pihak BNI. 

Kepala UPTD-SPAM Matim, Fransiskus Yun Aga, menerangkan, UPTD-SPAM Matim sudah menerapkan kebijakan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dikecualikan dari pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. 

Baca juga: Dua Anggota Polisi Polres Manggarai Timur Kunjungi Anastasia Lija, Penderita Gondok

Menurut Fransiskus Yun Aga, salah satu tugasnya, yakni bahwa menerapkan atau melaksanakan sistem informasi manajemen keuangan. Sehingga pihaknya berpikir, bagaimana dapat menerapkan sistem informasi manajemen keuangan ini dengan baik, transparan dan akuntabel. 

“Karena itu, salah satunya yakni melaksanakan pengelolaan keuangan untuk pendapatan dan belanja non tunai melalui bank,” kata Fransiskus Yun Aga. 

Terkait hal ini, Kata Fransiskus, UPTD SPAM Matim, pihaknya telah membangun kerja sama dengan Bank NTT tahun 2020 lalu hingga saat ini dalam proses pengelolaan keuangan untuk pendapatan dan belanja.

Meski demikian, kata Fransiskus Yun Aga, belum semua pelanggan bisa mengakses melalui Bank NTT, karena pelanggan tidak mempunyai rekening di bank tersebut. 

Karena itu, tambah Fransiskus Yun Aga, untuk menjawab kebutuhan pelanggan, pihaknya memberikan pelayanan terbaik serta pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Akhirnya UPTD-SPAM membangun kerja sama dengan lembaga keuangan lain yaitu BNI. 

Baca juga: Eks Kapolres Ngada Diantar Polda NTT Gunakan Mobil Toyota ke Kejaksaan Negeri Kota Kupang

UPTD-SPAM bersama BNI sudah melakukan penandatanganan kerja sama untuk pelayanan penerimaan/ pembayaran rekening air dan non air UPTD-SPAM.  UPTD-SPAM bersama BNI baru membangun kerja sama dengan tanda tangan PKS. 

“Berikutnya kita akan membangun kerjasama terkait sistemnya, setelah sistemnya di bangun dan dilakukan ujicoba maka barulah akan dilaunching," ujar Fransiskus Yun Aga. (rob) 

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS