Flores Timur Terkini

Sekolah Sudah Rampung, Tapi Siswa Murid SDK Lewobele Masih Sekolah di Rumah Warga

Proyek rehabilitasi ruangan kelas SDK Lewobele di Desa Lewobele, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, sudah rampung secara fisik

POS KUPANG/HO
KBM - Guru dan siswa SDK Lewobele di Flores Timur, NTT, melaksanakan KBM di rumah warga lantaran proyek gedung sekolah belum PHO, Sabtu (7/6/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Proyek rehabilitasi ruangan kelas SDK Lewobele di Desa Lewobele, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, sudah rampung secara fisik namun belum difungsikan.

Informasi yang dihimpun, proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 ini menelan anggaran sebesar Rp 532.000.000. Hingga kini belum ada Provisional Hand Over (PHO) secara resmi.

Lantaran demikian, aktivitas belajar mengajar para guru maupun pelajar terpaksa berjalan di rumah-rumah warga, mes guru, serta emperan sekolah.

Baca juga: Kepsek SDN Lobolaw Sabu Raijua Sebut Tersangka Guru Pelaku Pelecehan Seksual Sosok Suka Menyendiri

Hal ini diakui Kepala Sekolah SDK Lewobele, Marta Hadung Liwu, Senin (9/6/2025).

Marta Hadung Liwu menerangkan, ujian kenaikan kelas I sampai VI berlangsung darurat.

Marta Hadung Liwu menuturkan, kelas II dan V masih menggunakan bangunan yang lama, kelas I dan III mengunakan mes guru, sementara kelas IV berlangsung di rumah warga.

KBM - Guru dan siswa SDK Lewobele di Flores Timur, NTT, melaksanakan KBM di rumah warga lantaran proyek gedung sekolah belum PHO, Sabtu (7/6/2025).
KBM - Guru dan siswa SDK Lewobele di Flores Timur, NTT, melaksanakan KBM di rumah warga lantaran proyek gedung sekolah belum PHO, Sabtu (7/6/2025). (POS KUPANG/HO)

"Ini sudah berjalan sekitar delapan bulan. KBM di luar karena ada rehap empat ruang kelas, yang dikerjakan dari Agustus 2024 dan sampai sekarang belum terpakai," ungkap Marta Hadung Liwu.

Menurut Marta Hadung Liwu, pengerjaan empat ruang kelas dimulai Agustus 2024 dan berakhir pada bulan Januari 2025. Ironisnya, lima bulan setelah itu belum ada kepastian PHO.

Baca juga: FEATURE: Kisah Siswa SMPN Henga Talibura Sikka asal Lewomada Setiap Hari Jalan Kaki 10 KM 

"Sudah beberapa kali mau di PHO tapi ada beberapa catatan yang diberikan PPK ke pihak rekanan, katanya harus dikerjakan dan selesai, namun belum terselesaikan," kata Marta Hadung Liwu.

Marta Hadung Liwu meminta bangunan itu segera digunakan agar proses KBM tidak tercecer. Selain KBM, pembagian rapor pun berlangsung di halaman sekolah.

"Kami berharap gedung kami bisa digunakan agar KBM berjalan sebagaimana mestinya," harap Marta Hadung Liwu(cbl)

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved