Nasional Terkini

Megawati dan Prabowo Berbagi Pesan Rahasia, Publik Menanti Kisah Selanjutnya

Meski begitu, Dasco enggan mengungkap isi pesan dari Prabowo kepada Megawati. Menurut dia, pesan itu bersifat rahasia atau konfidensial. 

Editor: Dion DB Putra
Instagram Sufmi Dasco Ahmad
DASCO BERTEMU MEGAWATI - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bertemu Presiden RI ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. 

Muzani mengungkapkan, pesan dari Prabowo tersebut mengajak semua pihak untuk tetap kompak. 

"Kompak-kompak selalu lah kira-kira (pesan Prabowo ke Megawati)," ungkap Muzani, di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat (6/6/2025). 

Namun, Muzani mengaku tidak mengetahui rincian lebih lanjut dari pesan tersebut dan juga tidak mengetahui balasan dari Megawati untuk Prabowo. 

Sebab, dia belum bertemu dengan Dasco. "Belum tahu saya, belum ketemu Pak Dasco," katanya. 

 Merespons pertemuan itu, Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai bahwa hal ini menjadi sinyal keinginan Presiden Prabowo untuk menggandeng PDIP tanpa berpisah jalan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

Ada isu keretakan antara Megawati dan Jokowi. Isu ini memanas ketika anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama Prabowo. 

Hingga kini, PDIP yang merupakan partai pemenang pemilu,  tidak bergabung dengan Kabinet Merah Putih. 

“Betul sekali,” kata Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati. 

Menurut Jati, Dasco juga merupakan salah satu orang kepercayaan Prabowo. Oleh karena itu, dia menilai, Prabowo berupaya merangkul semua kalangan.

Jati menepis anggapan bahwa terdapat risiko bagi Prabowo jika melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi. 

Dalam pandangannya, pertemuan Dasco dengan Megawati menjadi upaya menekan potensi gangguan dalam pemerintahan. “Lebih pada upaya Prabowo untuk meminimalkan potensi disrupsi,” ujar Jati. 

Jati juga menilai, sikap Mega yang menerima Dasco menjadi simbol PDI-P berpeluang bisa diajak mendukung pemerintah. 

Meski demikian, menurut dia, belum bisa dipastikan apakah partai banteng akan bergabung dengan Kabinet Merah Putih. 

Terlebih sampai saat ini, PDI-P tidak kunjung menggelar kongres tahunan. “Bisa juga pertemuan kemarin diartikan sebagai bentuk dukungan moril pemerintah untuk penyelenggaraan kongres partai,” kata Jati.

Sumber: Kompas.com

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved