Sumba Timur Terkini

Sumba Timur Akan Miliki Kantor PLUT, Tempat Pelatihan dan Pembinaan UMKM

Yulius menjelaskan, pusat layanan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Di antaranya, ruang pengemasan (packing), ruang display dan promosi

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN BUDIMAN
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sumba Timur Yulius Ngenju saat ditemui POS-KUPANG.COM, Selasa (20/5/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kabupaten Sumba Timur sebentar lagi memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) sebagai sarana pelatihan dan pembinaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi.

Hal ini diungkap Kepala Dinas dan UMKM Sumba Timur, Yulius Ngenju ketika ditemui POS-KUPANG.COM, Selasa (20/5/2025) lalu.

Yulius menjelaskan, pusat layanan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Di antaranya, ruang pengemasan (packing), ruang display dan promosi produk, ruang pertemuan antar pelaku UMKM, dan ruang perencanaan bisnis.

“PLUT ini nanti menjadi pusat pelatihan dan pembinaan UMKM dan sebagainya. Ini diperuntukkan bagi pelaku UMKM dan koperasi,” jelas Yulius Ngenju.

Untuk mengembangkan UMKM, kata Yulius, pihaknya juga akan memanfaatkan program nasional Koperasi Merah Putih yang dicanangkan Presiden Prabowo. Melalui koperasi ini pelaku UMKM diharapkan mudah mendapatkan askes modal usaha.

“Nanti dengan sendirinya, ketika koperasi ini terbentuk otomatis UMKM akan ikut bergerak dan berkembang,” lanjutnya.

Saat ini, Dinas Koperasi bersama tim sedang melakukan sosialisasi dan musyawarah di desa-desa untuk membentuk koperasi Merah Putih.

“Kami bekerja dengan waktu yang singkat dan hampir setiap hari menginap di desa-desa untuk sosialisasi dan musyawarah,” katanya.

Hingga kini, sudah ada sekitar 40 desa yang siap membentuk koperasi meski belum memiliki akta notaris.

Baca juga: Kawan Baik Indonesia Hadirkan Agen Perawatan Medis Dasar di Pelosok Sumba Timur

“40-an desa di situ sudah terpilih pengurus, pengawas. Nanti semua berkas dikumpulkan dan akan diminta lengkapi dan diserahkan ke notaris. Kita kejar 156 desa kelurahan di selesaikan bulan Juni ini,” sebutnya.

Minim Modal Usaha

Yulius mengakui bahwa pelaku UMKM di Sumba Timur masih menghadapi kendala akses permodalan. 

Meski demikian, dinas terus berupaya memfasilitasi dan beberapa UMKM pun diikutsertakan dalam kegiatan di provinsi dan nasional.

Ia berharap ke depan UMKM menjadi sentra ekonomi dengan didukung pelatihan dan membuka akses modal. Yang selanjutnya akan membuka akses lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat.

“Terutama untuk menghilangkan masyarakat ekstrem,” tutupnya. (dim)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved