Nama Desa Wolotopo Timur di Ende Berubah di Sistem Aplikasi, Ratusan Warga Ancam Pindah

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Nama Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende kini telah berubah nama menjadi Desa Wolotolo Timur. Padahal di Kabupaten Ende sendiri tidak ada nama Desa Wolotolo Timur.

Hal itu diketahui sejak tahun 2020 lalu namun hingga saat ini belum ada upaya dari pemerintah untuk mengembalikan nama Desa Wolotopo Timur sesuai dengan nama awal dimekarkan dari Desa Wolotopo pada tahun 1987 lalu.

Pj Kades Wolotopo Timur, Martinis V Laka kepada TribunFlores.com, Senin (26/5/2025) menjelaskan, sejak tahun 2020 hingga saat ini, nama Desa Wolotopo Timur berubah menjadi Desa Wolotolo Timur di sistem aplikasi desa.

"Menyangkut perubahan nama desa ini dampaknya sangat merugikan masyarakat dan juga bagi kami pemerintah desa ini juga, menyangkut dokumen dan lain-lain, sekarang di aplikasi yang muncul itu Wolotolo Timur bukan hanya di aplikasi Siskeudes tapi juga di Dinas Kependudukan untuk urusan KTP dan lain-lain juga munculnya Desa Wolotolo Timur," ungkap Martinis.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Ende, Pemprov NTT dan pemerintah pusat bisa menyelesaikan masalah perubahan nama desa tersebut sehingga tidak menimbulkan masalah kependudukan dan masalah pengakuan budaya lainnya. 

Martinis mengungkapkan, dugaan awal hingga terjadinya perubahan nama Desa Wolotopo Timur ke Desa Wolotolo Timur yakni terjadinya kesalahan penginputan IDM.

"Setelah ditelusuri kemungkinan berawal dari salah huruf dari huruf P pada nama Desa Wolotopo Timur ke huruf L untuk Desa Wolotolo Timur, yang sebenarnya huruf P tapi ketiknya huruf L," ungkap Martinis. 

Sejak menjabat sebagai Pj Kades Wolotopo Timur pada tahun 2023 lalu, dirinya sempat menyampaikan perubahan nama tersebut ke Pemerintah Kecamatan Ndona namun jawabannya perubahan nama tersebut harus diubah di Kementerian Dalam Negeri. 

Soal perubahan nama desa tersebut, kata Martinis, warga Desa Wolotopo Timur sudah menyatakan keberatan bahkan mengancam akan pindah dari desa tersebut ke Desa Wolotopo karena mereka kuatir berimbas pada dokumen penting seperti ijazah, KTP, KK, serta bantuan-bantuan yang masuk ke desa tersebut.

Baca juga: Peletakan Batu Pertama Kapela St. Bernadus Mbangga Ende Dihadiri Umat Katolik dan Muslim

Saat ini, jumlah KK di Desa Wolotopo Timur berjumlah 250 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 1.300 lebih jiwa. 

Ia juga mengaku, untuk segala jenis laporan pemerintah desa mengikuti atau menyesuaikan nama desa berdasarkan yang ada didalam aplikasi yakni Desa Wolotolo Timur.

"Kalau di sistem kami pakai nama Desa Wolotolo Timur tapi kalau manual kami tetap pakai Desa Wolotopo Timur, karena sejak awal terbentuknya sudah disepakati bersama para Mosalaki dan sesuai budaya bahwa nama desa Wolotopo Timur bukan Wolotolo Timur," terang Martinis.

Ia juga menginformasikan, dampak perubahan nama desa tersebut berimbas kepada salah satu warganya yang hendak mengikuti seleksi PPPK dinyatakan gugur karena nama desa di ijasah tidak sesuai dengan KTP dan dokumen lainnya. 

Saat ini, semua bantuan sosial seperti PKH dan bantuan sosial lainnya menggunakan nama Desa Wolotolo Timur.