NTT Terkini
Pencapaian 25 Tahun Tergenapi, Pos Kupang Dapat Gold Winner dari SPS
Untuk mencapai SD Negeri Bidi Praing di pusat Desa Kiritana, saban hari belasan siswa SD harus menyeberangi sungai yang lebarnya lebih dari 100 meter.
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Pemimpin Redaksi (Pemred) Pos Kupang, Dion DB Putra, mengatakan, setidaknya selama sepuluh tahun terakhir, Harian Pos Kupang rutin mengikuti agenda tahunan yaitu Serikat Perusahaan Pers (SPS) Award.
SPS Awards menghadirkan beberapa kategori kompetisi yakni Indonesia Print Media Awards (IPMA), Indonesia inhouse Magazine Awards (InMA), Indonesia Young Readers Awards (IYRA), Indonesia Students Media Awards (ISMA), dan Indonesia Digital Media Awards (IDMA).
Dion dalam keteranganya, Minggu (25/5/2025), mengatakan, sebagai koran harian yang terbit konsisten sejak 1 Desember 1992, Pos Kupang mengikuti kompetisi kategori Indonesia Print Media Awards (IPMA).
Menurut Dion, pencapaian tahun 2025 ini sangat spesial. Penantian panjang akhirnya tergenapi. Tahun ini Pos Kupang meraih penghargaan Gold Winner sebagai surat kabar regional terbaik dari SPS. Gold Winner adalah level terbaik.
Pada SPS Award tahun-tahun sebelumnya, Harian Pos Kupang hanya meraih Bronze Winner dan Silver Winner.
Baca juga: Kebanggaan Pimpinan Pos Kupang Usai Terima Gold Winner dari Serikat Perusahaan Pers
“Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih, penghargaan yang Pos Kupang terima tahun ini merupakan wujud nyata apresiasi dari pihak eksternal terhadap produk jurnalistik yang kami hasilkan,” katanya.
Untuk meraih trofi Gold Winner dari SPS yang menaungi perusahaan pers di Indonesia tidaklah mudah. Dewan juri sangat profesional dan independen menilai. Hanya karya terbaik yang berhak mendapatkan Gold Winner.
“Produk jurnalistik kami yang meraih Gold Winner adalah desain halaman 1 Pos Kupang edisi Selasa, 9 Januari 2024,” ujar Dion.
“Pada hari itu Pos Kupang menurunkan berita utama berjudul Siswa SD Khawatir Buaya. Sub judul: Tiap Hari ke Sekolah Seberangi Sungai. Foto master lima murid Sekolah Dasar mengayuh perahu menyeberangi sungai menuju ke sekolah,” tambahnya.
Ia megatakan, hal itu merupakan kondisi yang dialami para siswa SD di Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi NTT. Ada tiga dusun di desa tersebut, yaitu Lahiding, Hanggarotu dan Dusun Kuhiwatu. Dusun Hanggarotu dan Kuhiwatu berada di bantaran Sungai Kambaniru.
Untuk mencapai SD Negeri Bidi Praing di pusat Desa Kiritana, saban hari belasan siswa SD harus menyeberangi sungai yang lebarnya lebih dari 100 meter.
Baca juga: Pos Kupang Raih Penghargaan Gold Winner dari Serikat Perusahaan Pers
Laporan utama Pos Kupang mengenai kondisi Pendidikan di Sumba Timur inilah yang diapresiasi SPS melalui trofi Gold Winner.
Dikatakannya, makna penghargaan ini bagi Pos Kupang adalah suatu motivasi untuk terus menghasilkan karya jurnalistik terbaik.
Wartawan Pos Kupang, katanya, harus sungguh hadir di tengah kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Wartawan Pos Kupang mesti memiliki komitmen liputan lapangan yang kuat, tangguh dan professional sesuai Amanah UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Bukan wartawan yang hanya mengandalkan rilis atau siaran pers dari institusi pemerintah atau swasta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.