Opini
Opini: Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah penentu keberhasilan dan kegagalan sekolah karena kepala sekolah merupakan pengendali dan penentu arah...
Untuk itu, empat cara berikut dapat dipertimbangkan untuk terus meningkatkan kapasitas dan ekterampilan manajerial kepala sekolah.
Pertama, pelatihan berkelanjutan. Pelatihan berfokus pada kepemimpinan strategis, manajeman sumber daya, evaluasi kinerja guru dan inovasi pembelajaran.
Tentu, pelatihan tersebut harus disesuaikan dengan kondisi lokal dan tantangan riil yang dihadapi di sekolah.
Kedua, penguatan literasi digital dan teknologi manajemen. Era digital saat ini menuntut kepala sekolah memiliki kapasitas digital dan teknologi manajemen yang memadai.
Kapasitas ini sangat bermanfaat dalam menyusun perencanaan, mengelola data kesiswaan dan guru, serta memperluas akses informasi pendidikan.
Ketiga, pengembangan budaya kolaborasi. Kemampuan mendorong kolaborasi perlu dilatih setiap kepala sekolah.
Dengan membangun kolaborasi bersama guru, orang tua, masyarakat dan pemerintah, upaya membangun pendidikan yang bermutu dapat lebih mudah diwujudkan.
Untuk itu, kepala sekolah perlu mengimplementasikan pendekatan partisipatif dalam mengambil keputusan agar semua pihak merasa dilibatkan yang selanjutnya meningkatkan rasa memiliki akan sekolah.
Keempat, perekrutan kepala sekolah berbasis meritokrasi. Poin ini sangat krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Pilihan kepala sekolah yang tepat, berbasis kompetensi manajerial dan rekam jejak kepemimpinan akan berdampak signifikan dalam menciptakan perubahan di sekolah.
Selain keempat cara di atas, sistem evaluasi kinerja yang adil dan terukur, dengan umpan balik yang konstruktif akan mendukung kepala sekolah menjadi makhluk pembelajar yang tak henti berinovasi dan memimpin dengan integritas dan visi yang kuat. Ayo bangun NTT dengan memajukan pendidikan. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.