Sumba Timur Terkini
Pengepul BBM Bersubsidi Jadi Penyebab Antrean di SPBU Waingapu
Ahad mengatakan, Pertamina telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar pengiriman BBM ke SPBU di Kota Waingapu dimulai lebih awal dari biasanya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mengularnya antrean BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Waingapu diakibatkan adanya pembelian dari pengepul BBM bersubsidi.
Hal ini diungkapkan Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi kepada POS-KUPANG.COM.
Ahad mengatakan, Pertamina telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar pengiriman BBM ke SPBU di Kota Waingapu dimulai lebih awal dari biasanya.
"Atas kondisi ini, Pertamina telah melakukan koordinasi terkait pengiriman BBM ke SPBU dalam Kota Waingapu agar start lebih awal pukul enam pagi setiap harinya," kata Ahad dalam keterangannya, Rabu (14/5/2025).
Ahad juga menjelaskan, selain memastikan kondisi internal, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus pun telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dalam hal ini penegak hukum untuk menertibkan pengepul BBM bersubsidi.
Menurut Ahad, dibutuhkan peran lintas sektor untuk menyelesaikan persoalan ini agar masyarakat pengguna langsung dapat memperoleh BBM bersubsidi.
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga telah memberikan imbauan ke SPBU agar tidak menjual BBM bersubsidi ke pengepul dan lebih mengutamakan konsumen langsung.
“Namun hal ini bisa diwujudkan dengan dukungan lintas sektor yang ada di masyarakat. Untuk stok BBM kami pastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya konsumen setia Pertamina di Kota Waingapu," ungkap Ahad.
Ahad melanjutkan, Pertamina Patra Niaga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan pelanggaran dan ketidaknyamanan di SPBU dapat memberikan informasi ke 135 atau Call Center Pertamina.
Baca juga: Triliunan Rupiah Tunggakan TNI AL ke Pertamina Diminta untuk Diputihkan
Berdasarkan pantauan POS-KUPANG.COM, puluhan pengendara sepeda motor dan mobil mengantre di SPBU KM 2 Waingapu, Senin (12/5/2025) siang. Kondisi tersebut dikeluhkan warga.
Irvandri (19), seorang warga mengatakan kondisi ini sudah berlangsung sejak lama. Bahkan sudah bertahun-tahun. Ia menyebut, antrean biasanya dimulai sejak pukul 06.00 Wita.
“Ini masih kurang. Biasanya antrean sampai 100–200 meter. Pokoknya panjang kalau antre pertalite,” katanya.
Keluhan yang sama disampaikan Jefri Raymon Frans (37). Ia mengaku sudah antre sejak sebelum SPBU dibuka pukul 07.00 Wita. Sedangkan mobil tangki pertamina tiba sekitar pukul 09.00 Wita.
“Sudah terlalu lama begini,” katanya singkat.
Jefri mengatakan antrean panjang terjadi hampir setiap hari. Tidak ada perubahan. Ia berharap pasokan pertalite ditambah karena menurutnya, mayoritas masyarakat memilih bahan bakar yang lebih murah dibanding pertamax.
“Bukan sering lagi, hampir tiap hari. Tidak pernah berubah,” katanya. (dim)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Pemkab Sumba Timur Genjot Pajak dan Retribusi Capai Target di Akhir 2025 |
![]() |
---|
Masih Zona Hijau Rabies, Disnak Sumba Timur Imbau Warga Tidak Masukkan Hewan HPR dari Luar |
![]() |
---|
Proses Pemekaran 44 Desa di Sumba Timur Berjalan di Tengah Moratorium |
![]() |
---|
Mahasiswa Jepang Kunjungi SMA Negeri 3 Waingapu untuk Belajar Bahasa dan Bertukar Pengetahuan |
![]() |
---|
Mutasi Jabatan ASN di Pemkab Sumba Timur, Bupati Umbu Lili Ungkap Alasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.