Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut

Ayah Ikhlaskan Kepergian Kolonel Antonius Hermawan: Namanya Masuk Tentara, Kontraknya Berani Mati

Duka menyelimuti rumah keluarga Kolonel Cpl Antonius Hermawan di Dusun Kaliwanglu Kulon, Kabupaten Sleman,

Editor: Alfons Nedabang
Instagram @paldam_pattimura
KORBAN LEDAKAN GARUT - Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad), Kolonel Cpl. Antonius Hermawan 

Berdasarkan pantauan, sejumlah karangan bunga ungkapan duka cita memenuhi kediaman Kolonel Antonius Hermawan di Sleman.

Karangan bunga datang dari berbagai institusi dan tentunya petinggi TNI, seperti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto hingga Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Selain di rumah orang tuanya di Sleman, Yogyakarta, karangan bunga juga tampak berderet di rumah pribadi Kolonel Antonius di Perumahan Seruni Hills Jalan Swadaya 3 RT 4 RW 06 Desa Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Rumah Kolonel Antonius itu tampak sepi pada Selasa (13/5) kemarin. Tak ada aktivitas di dalam dan luar rumah.

Petugas keamanan perumahan, Agung, sejumlah petinggi TNI sempat melayat ke rumah duka itu pada Senin (12/5) malam. Seperti Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. "Kemarin malam Pak Dudung (datang)" ucap dia.

Baca juga: Jenis Amunisi yang Meledak Saat Dimusnahkan di Garut Jawa Barat

Agung sendiri tak mengenal secara dekat sosok Antonius karena jarang berada di rumahnya. "Yang saya tahunya beliau dua tahun dinas di Papua kemudian lanjut di Ambon," kata Agung. Biasanya, Antonius berada di rumahnya saat akhir pekan. 

Adapun Antonius baru menempati rumah itu pada tahun 2024. Lingkungan tempat tinggal almarhum disebut Agung mayoritas dihuni perwira TNI.

Suasana rumah yang tergolong elite ini sedikit tertutup antar para tetangganya. Di setiap garasi rumah pun tampak ada dua mobil yang terparkir.

Sebagai petugas keamanan, Agung tidak mengenal dekat sosok almarhum. Namun Agung mengenang almarhum sering memberikan uang rokok dan makan kepada dirinya.

"Cuma tegur sapa saja kalau lewat," ujar Agung. "Orangnya dermawan tidak pernah marah-marah ke kami (sekuriti) yang pasti mah baik," ucapnya.

Kolonel Antonius adalah satu dari 13 korban tewas pada peristiwa pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5).

Para korban terdiri dari 2 perwira dan 2 bintara TNI yakni Kolonel Cpl Antonius Hermawan dan Mayor Cpl Anda Rohanda serta Kopral Dua Ery Peanggodo dan Prajurit Satu Apriyo Setiawan.

Baca juga: Kapuspen TNI Lakukan Investigasi Ledakan Amunisi di Garut yang Menewaskan 13 Orang

Sementara, 9 korban lainnya adalah warga sipil, yakni Agus Bin Kasmin, Ipan Bin Obur, Anwar Bin Inon, Iyus Ibing Bin Inon, Iyus Rizal Bin Saepuloh, Toto, Dadang, Rustiawan, dan Endang.

Kemarin jenazah Kolonel Antonius dimakamkan di Sasonoloyo Kaliwanglu Kulon, Harjobinangun, Paken, Sleman, setelah diberangkatkan dari kediamannya di perumahan Seruni Hills, Bekasi, Jawa Barat.

Ibu Kolonel Antonius, Bernaderta Rusminiwati mengatakan putranya dimakamkan di pemakaman di Kaliwanglu Kulon, DI Yogyakarta itu karena nenek moyang keluarganya berada di sana. Sang ayah kelahiran dari Kaliwanglu. 

Setelah sang anak meninggal, Rusminiwati berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap keluarga mendiang kolonel Antonius.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved