Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut

Kapuspen TNI Lakukan Investigasi Ledakan Amunisi di Garut yang Menewaskan 13 Orang

Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi mengenai mengapa amunisi kedaluwarsa bisa meledak

|
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
KAPUSPEN - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi mengenai mengapa amunisi kedaluwarsa (expired) bisa meledak dan menewaskan 13 orang di Garut, Jawa Barat.

Kristomei Sianturi berjanji akan memberi informasi detail perihal kronologi kejadian ledakan tersebut.

KAPUSPEN - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025).
KAPUSPEN - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025). (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

"Saat ini kita akan konsentrasi untuk melakukan investigasi kenapa hal tersebut bisa terjadi. Nanti ke depan kita akan detailkan apa penyebab terjadinya ledakan tersebut," ujar Kristomei Sianturi dalam live Kompas TV, Senin (12/5/2025). 

Kristomei Sianturi mengatakan, saat ini lokasi kejadian masih dalam proses pembersihan. Sebab, kata dia, mereka khawatir masih ada ledakan-ledakan susulan lainnya. "Harus steril," ucap Kristomei Sianturi.

Baca juga: Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut Terjadi Saat Petugas Lakukan Hal Ini

Sementara itu, Kristomei membeberkan bahwa lahan peledakan merupakan milik BKSDA Kabupaten Garut.

Kristomei Sianturi mengeklaim lahan itu biasa digunakan untuk memusnahkan amunisi expired.

"Untuk lahan yang digunakan, itu adalah lahan peledakan, adalah lahan milik BKSDA Kabupaten Garut yang memang sudah rutin digunakan untuk pemusnahan amunisi yang sudah expired," imbuh Kristomei Sianturi.

Berikut adalah 13 korban tewas dari ledakan amunisi di Garut:

1. Kolonel Cpm Antonius Hermawan (Kepala Gudang Gupusmu III Puspalad)

2. Mayor Cpl Anda Rohanda

3. Kopda Eri Priambodo

4. Pratu Aprio Setiawan

5. Agus bin Kasmin

6. Ipan bin Obur

7. Anwar 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved