Presiden Prabowo Bantu 16 Unit Traktor Roda 4 untuk Petani di Belu

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Presiden Prabowo melalui Kementerian Pertanian memberikan bantuan 16 unit traktor besar atau traktir roda 4 untuk mendukung sektor pertanian masyarakat di wilayah perbatasan RI–RDTL, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Bupati Belu, Willybrodus Lay, menyampaikan hal ini saat melakukan uji coba langsung traktor bantuan tersebut di lahan pertanian warga di Haekrit, Desa Persiapan Manleten Barat, Selasa (6/5/2025).

“Hari ini kita coba langsung traktor bantuan Presiden Prabowo. Totalnya ada 16 unit, dan kita uji coba beberapa unit di tengah hujan bulan Mei, yang biasanya sudah masuk musim kemarau. Ini pertanda rahmat Tuhan bagi petani di Belu,” ujar Willybrodus Lay, kepada Pos Kupang. 

Baca juga: FEATURE: Martina dan Empat Anaknya Bertahan di Gubuk Reot, Setiap Hari Santap Jagung Goreng 

Willybrodus Lay mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas perhatian dan bantuannya untuk masyarakat Kabupaten Belu, khususnya di wilayah perbatasan RI-RDTL. 

Willybrodus Lay berharap, tambahan traktor ini dapat mendorong peningkatan produksi pertanian dan memperkuat ketahanan pangan lokal. 

Willybrodus Lay menegaskan bahwa traktor-traktor ini nantinya akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang memang membutuhkan dukungan alat berat pertanian.

"Nanti saya lihat lokasi-lokasi yang strategis untuk kita tempatkan beberapa traktor ini," ujar Willybrodus Lay. 

Namun demikian, Willybrodus Lay juga mendorong agar para petani tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan pemerintah.

“Kalau terus-menerus dibantu, kapan kita bisa mandiri? Saya ingin ke depan petani kita mulai belajar mandiri. Bantuan ini tetap harus disertai partisipasi, misalnya dalam hal pengadaan BBM untuk pengoperasian traktor,” jelas Willybrodus Lay.

Baca juga: Briptu AR, Oknum Satlantas Polresta Kupang Kota Minta Korban PS Peluk, Cium Hingga  OS 

Willybrodus Lay menegaskan, petani yang ingin menggunakan traktor dapat mengajukan permohonan, dan pemerintah akan mengatur penempatan serta jadwal penggunaan agar merata dan tepat sasaran. (gus)