Flores Timur Terkini
Praktik Judi Dingdong di Flores Timur NTT Diduga Ada Bekingan, Siapa Dia
Praktik judi dingdong menjadi lahan bisnis menguntungkan di beberapa desa di Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Praktik judi dingdong menjadi lahan bisnis menguntungkan di beberapa desa di Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Merebaknya judi dingdong ini diduga ada bekingan orang kuat.
Judi tebak gambar hewan ini telah marak sejak empat bulan lalu, sekitar Januari sampai April 2025.
Dingdong berdampak negatif terhadap anak usia sekolah karena mereka tertarik bermain.
Judi dengan meja berlayar itu bebas dimainkan bahkan terus menjamur hingga ada 10 meja judi tersebar di beberapa wilayah.
Baca juga: Dingdong Bebas Dimainkan di Adonara Pemberantas Judi di Flotim Belum Jalan
Informasi yang dihimpun Pos Kupang dari beberapa sumber terpercaya, Selasa (29/4) menyebutkan, dua oknum diduga sebagai bandar, inisial S alias Setyo dan A alias Amos.
Keduanya adalah warga dari luar Flores Timur.
Dalam melancarkan bisnis itu, si bandar punya "kaki tangan". Mulai dari merekrut penjaga judi dingdong, jasa keamanan, penjaga mesin, termasuk menyewa rumah warga sebagai tempat bermain judi.
Upahnya tak main-main. Hanya dalam waktu sebulan, penjaga mesin diupah senilai jutaan. Nominalnya bervairasi, antara Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000.

"Saya dulu pernah sebagai penjaga keamanan, mereka (bandar) biasa kasih saya Rp 3 juta per bulan," kata sumber wartawan itu.
Berdasarkan penelusuran wartawan hingga informasi lain yang dihimpun, dindong diduga dibekingi aparat.
Ini mengingatkan wartawan ketika menulis praktik yang sama di beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang, perbatasan Flores Timur dan Sikka, April 2024 tahun lalu.
Beberapa saat setelah memberitakan hal itu, muncul pesan whatsapp dan panggilan telepon dari nomor kontak yang dikenal hingga nomor baru, termasuk aparat. Mereka meminta agar wartawan tak lagi menulis berita tentang judi dindong itu.
Baca juga: Warga Resah Judi Dingdong Dimainkan Bebas di Flores Timur
Salah satu bandar menawarkan wartawan sejumlah uang, namun tawaran itu ditolak. Terkait judi di Adonara, Kapolsek Adonara, Ipda Stefen Lindi Mara, mengaku belum terlalu tahu soal praktik itu.
Dia hanya mendegar informasi tapi belum mengecek secara langsung.
"Nanti saya cek dulu, saya dengar-dengar begitu tapi saya belum pernah lihat langsung," ujarnya.
Ia berjanji segera turun lokasi untuk mengecek judi dingdong kemudian melaporkannya secara langsung ke Kapolres Flores Timur, AKBP Adhitya Octorio Putra. (cbl)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Alat Diagnosis Penyakit TBC di Flores Timur NTT Masih Terbatas, Bagaimana Solusinya |
![]() |
---|
Penyidik Polres Flotim Bakal Gelar Perkara Kasus Pengacara Peras Tipu Klien di Flotim NTT |
![]() |
---|
Sat Lantas Polres Flores Timur Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Pengendara |
![]() |
---|
TBC Serang Ratusan Warga Flores Timur NTT, Dinkes Sebut Penularan Bisa Lewat Udara |
![]() |
---|
Ternyata Ini Alasan Pengadilan Negeri Larantuka Tolak Permintaan Warga Ekasapta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.