Manggarai Timur Terkini
Pemda Manggarai Timur Evakuasi Longsor di Simpang Lima-Sopang Rajong-Wae Lengga
BPBD Matim sudah melakukan komunikasi dengan pihak ketiga terkait pengadaan alat berat untuk melakukan evakuasi material longsor di simpang Lima
Penulis: Robert Ropo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG -- Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur (Matim) melalui BPBD Matim sudah melakukan komunikasi dengan pihak ketiga terkait pengadaan alat berat untuk melakukan evakuasi material longsor di simpang Lima, Desa Gising, sebelum Kampung Teong, Kecamatan Elar Selatan.
Material longsor ini menghambat arus lalu lintas di di ruas jalan Simpang Lima-Sopang Rajong-Wae Lengga.
Kepala BPBD Matim, Petrus Subin menyampaikan terima kasih kepada anggota DPRD yang sudah memperhatikan terkait bencana tanah longsor tersebut.
Baca juga: Pemkab TTU Bangun Jalur Alternatif Jalan Longsor di Desa Naob
Pemerintah Matim sudah melakukan komunikasi dengan pihak ketiga untuk membantu melakukan evakuasi material longsor itu.
"Pemda Manggarai Timur sudah melakukan komunikasi dengan pihak ketiga untuk evakuasi material longsor itu dan menurut mereka, hari ini masih melakukan evakuasi material longsor di lokasi sekitar Elar Selatan. Diharapkan hari Rabu atau Kamis dilanjutkan evakuasi material longsor di lokasi tersebut dan di desa Mosingaran," Petrus Subin, Senin (28/4).

Petrus Subin mengatakan, pemerintah daerah bukan acuh untuk mengatasi longsor itu, namun saat ini alat berat milik pihak ketiga masih mengevakuasi material longsor di titik lain di wilayah Elar Selatan.
"Pekerjaan ini tidak terjadi penundaan, namun masih ada lokasi longsor di tempat lain," ujar Petrus Subin.
Anggota DPRD Matim, Paulus Yohanes Yorit Poni mengatakan, dia bersama anggota DPRD lainya, Rikardus A Persli mengetahui hal itu saat Pansus Uji Petik LKPD Bupati Matim Tahun 2024.
Saat kegiatan itu. keduanya menemukan titik longsor tersebut.
Baca juga: Kepala BPBD TTU Pastikan Perbaikan Jalan Putus Akibat Longsor di Desa Nibaaf Tuntas
Menurut Paulus Yohanes Yorit Poni, berdasarkan informasi bahwa tanah longsor itu terjadi sekitar tanggal 15 April 2025 lalu. Pada saat terjadi longsor, awal jalan sempat putus karena material longsor menutupi badan jalan.
Namun kini sudah bisa dilintasi kendaraan namun sangat sulit karena material longsor itu belum dievakuasi.
"Jalan sempat putus, itu jalan pas buat kendaraan lewat saja, sebelahnya itu sudah jurang," ujar Paulus Yohanes Yorit Poni.
Karena itu, kata Paulus Yohanes Yorit Poni, mereka meminta pemerintah BPBD untuk melakukan evakuasi material longsor tersebut.
"Kami minta supaya BPBD segera tangani lomgsor ini untuk mengevakuasi material longsor agar arus lalu lintas di ruas jalan itu kembali normal dan tidak ada hambatan," ujar Paulus Yohanes Yorit Poni. (rob)
Manggarai Timur Terkini
Sopang Rajong
Wae Lengga
Desa Gising
Kampung Teong
Kecamatan Elar Selatan
Petrus Subin
Paulus Yohanes Yorit Poni
Unit Buser Polres Manggarai Timur Tangkap Tentara Gadungan di Waerana |
![]() |
---|
Enam dari Sembilan Sampel Otak Anjing di Matim yang Diperiksa di Denpasar Positif Rabies |
![]() |
---|
6 Warga Manggarai Timur Meninggal Dunia Akibat Rabies, Dokter Tintin: Tidak Vaksin dan Anggap Biasa |
![]() |
---|
Viral Warga Satar Pundan Gotong Jenazah, Jalan Kaki 6 Km ke kampungnya Karena Jalan rusak |
![]() |
---|
Kondisi Perbatasan Manggarai Timur dan Ngada Pasca Kondusif Pasca Bentrok Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.