Breaking News

Kota Kupang Terkini

Wali Kota Christian Widodo Siapkan 1.300 Tempat Sampah untuk Setiap RT di Kota Kupang

Wali Kota Kupang dr Christian Widodo telah menyiapkan peta jalan pengolahan sampah di Kota Kupang.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM/DOK-PEMKOT KUPANG
Wali Kota Kupang bersama Kadis Dikbud Kota Kupang secara simbolis menerima bantua CSR tempat sampah dari KSP TLM Indonesia. 

Kunjungan yang berlangsung selama 30 menit itu untuk meninjau lokasi tempat pengolahan sampah terpadu yang juga merupakan lokasi yang sama dari Bank Sampah Muara Abu. 

Selain meninjau lokasi, Wali Kota Kupang juga melihat bagian dalam lokasi TPST dan dialog dengan petugas terkait mengenai prosedur pemilahan sampah berdasarkan jenis dan harga yang tertera. 

Christian Widodo juga melihat jenis-jenis sampah, baik sampah plastik atau pun sampah-sampah organik yang sudah diolah menjadi pupuk organik yang sudah melewati proses pembuatan dalam jangka waktu tertentu. Pemerintah Kota Kupang akan membeli pupuk yang sudah diproduksi dari bank sampah Muara Abu ini.

Christian Widodo juga juga berjanji untuk melakukan penambahan alat untuk digunakan bank sampah Muara Abu.

 “Di sini pengolahan sudah berjalan, pengolahannya juga bagus dan memiliki peralatan. Ada beberapa kekurangan nanti akan ditambah oleh Pemerintah Kota Kupang terutama untuk mesin dan juga pelebaran lokasi,” ujar Christian Widodo.

Christian Widodo menambahkan, lokasi pengolahan sampah ini akan di-upgrade menjadi tempat pengolahan sampah terpadu untuk Kecamatan Kelapa Lima dan akan menjadi contoh untuk kecamatan lainnya. (dim/iar/ria)
 


Bentuk Karakter dan SDM Berkualitas Anak Melalui Lomba Karya Tulis dan Debat

Pemerintah Kota Kupang menggelar lomba penulisan karya tulis dan debat bahasa Inggris untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, berkarakter, dan inklusif.

Penyelenggaraan lomba penulisan karya tulis ilmiah untuk siswa-siswi SD/MI dan debat bahasa Inggris untuk siswa-siswi SMP/MTs se-Kota Kupang ini berlangsung di Hotel Neo by Aston pada dari tanggal 23-30 April 2025. 

Wali Kota Kupang, dr Christian Widodo dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan berbahasa Inggris anak, tetapi anak dilatih untuk berpikir dan memiliki kepercayaan diri di hadapan publik.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Sebab,  kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

“Bumi bukan warisan melainkan ini adalah pinjaman dari anak cucu kita. Bumi bukan saja tentang lautan dan daratan. Bumi tentang kesehatan penghuninya, udara pagi yang segar dan jalan kota yang bersih,” jelasnya.

Ia menambahkan, kegiatan lomba ini adalah upaya pemerintah kota untuk membangun pendidikan yang berkualitas, berkarakter, dan inklusif, terutama karakter dalam menjaga dan mengelola lingkungan yang sehat.

Kepala Dinas Pendidikan Dumul Djami dalam kesempatan itu menjelaskan, pihaknya telah menginstruksikan setiap sekolah dari jenjang SD hingga SMP untuk menyediakan tempat sampah dan ikut mewujudkan sekolah hijau.

Perlombaan ini katanya adalah upaya mendukung program Wali Kota Kupang dalam penanganan sampah. Siswa-siswi akan diminta menulis pengelolaan sampah dan praktik baik yang telah diterapkan di sekolah masing-masing.

“Yang ditulis adalah apa yang sudah dilakukan di sekolah. Bahasa Inggris juga tentang pengelolaan praktik baik,” katanya.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Oktovianus Naitboho menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi kondisi literasi dan numerasi di Indonesia yang masih sangat rendah. 

Berdasarkan laporan PISA, dari 81 negara yang disurvei, Indonesia berada di peringkat 68. Sementara di kawasan ASEAN menempati urutan ke-6 dari 11 negara.

“Dalam kerangka itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang sebagai bagian integral dari permasalahan negara, kami mulai memfokuskan kegiatan pada literasi dan numerasi antara lain penulisan karya tulis antar siswa dan debat bahasa inggris,” katanya.

Selain itu, perlombaan ini seturut program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang sejalan dengan misi Pemerintah Kota Kupang yaitu membangun SDM yang berkualitas, berkarakter, dan inklusif. “Selain memperkuat akademik, lomba ini bersamaan memperkuat karakter anak untuk mencintai kebersihan,” tambahnya.

Lomba penulisan karya tulis diikuti 284 peserta dari 120 SD/MI se-Kota Kupang. Para siswa akan menuangkan ide dan pengalamannya dalam mengelola sampah di lingkungan sekolah. Sejumlah 284 peserta dari 120 SD/MI se-Kota Kupang ikut lomba penulisan karya tulis. (dim)
 


Jaga Lingkungan dengan Kelola Sampah 

Gubernur NTT, Melki Laka Lena menyebut pembangunan pariwisata bukan hanya bagi segelintir orang. "Pariwisata yang dibangun di NTT bukan hanya untuk segelintir orang, tetapi kami bangun untuk berdampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa-desa kita," kata Melki Laka Lena, Selasa, (22/4). 

Melki menyampaikan itu saat  menjadi keynote speech via online pada Seminar Nasional dengan tema ‘Menyongsong Revisi Undang-Undang Kepariwisataan’ dan peluncuran Buku ’Kepariwisataan dan Hukum Progresif’ : Menuju Pembangunan Berkelanjutan”.

MELKI LAKA LENA - Gubernur NTT Melki Laka Lena menyebut sosok Paus Fransiskus adalah orang yang mampu membangun peradaban lintas agama.
MELKI LAKA LENA - Gubernur NTT Melki Laka Lena menyebut sosok Paus Fransiskus adalah orang yang mampu membangun peradaban lintas agama. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

Kegiatan itu diselenggarakan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga secara virtual. Melki juga menegaskan komitmennya untuk  mengembangkan potensi pariwisata di NTT agar berdampak positif bagi masyarakat hingga ke desa-desa.

”Komitmen kami, adalah agar pariwisata tumbuh menjadi tempat di mana ekonomi lokal bisa berkembang dengan tangguh, bermartabat, berkualitas, dan inklusi," katanya, dalam pernyataan, Rabu (23/4). 

Kata Melki, dari 10 program prioritas “Ayo Bangun NTT”, Pemerintah Provinsi NTT menempatkan wisata sebagai penggerak ekonomi lokal dan salah satu fondasi utama untuk menjalankan program pemerintah. 

Pemerintah, kata dia, bakal melakukan pelatihan bagi pemandu wisata dan produk destinasi, meningkatkan keterampilan bagi pelaku kuliner, melakukan promosi destinasi di tingkat nasional dan internasional. 

Hal itu untuk memperkenalkan berbagai destinasi wisata, selain Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat yang sudah mendunia. ”Kami ingin membangun pariwisata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat," kata dia. 
Politikus Golkar itu mengatakan, pembangunan pariwisata terus berlangsung dengan semangat keberlanjutan, kolaborasi, dan keberuntungan bagi rakyat.

Baginya kolaborasi antar pelaku pariwisata dan pemerintah daerah, sampai tingkat desa menjadi penting. Tugas pemerintah adalah menyulam itu agar menjadi sebuah ekosistem yang sehat dan produktif. 

Menurut dia, pariwisata tidak harus berpusat di ibukota tiap daerah. Harusnya pariwisata memberi manfaat hingga ke titik pelosok. Untuk itu pemerintah tetap melakukan pembenahan di sektor infrastruktur dan aksesibilitas hingga pengembangan kapasitas SDM. 

"Kami mendorong agar tenaga lokal terlibat, baik melalui SMK, pengembangan vokasi bidang pariwisata. Kami juga mendorong agar pariwisata tetap menjaga kelestarian lingkungan, dengan pengelolaan sampah yang baik. Iklim investasi yang baik juga jadi perhatian penting kami untuk menarik minat para investor dan pengembangan ekonomi,” ujarnya. 

Sisi lain, mendorong UMKM sebagai penggerak ekonomi tiap daerah juga terus dilakukan. Pemerintah membantu promosi yang melibatkan berbagai unsur lainnya. Melki menyebut pemerintah mendorong ekonomi kreatif lokal dengan penggunaan teknologi digital dan media sosial sebagai jembatan pasar. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved