Kota Kupang Terkini
Wali Kota Christian Widodo Siapkan 1.300 Tempat Sampah untuk Setiap RT di Kota Kupang
Wali Kota Kupang dr Christian Widodo telah menyiapkan peta jalan pengolahan sampah di Kota Kupang.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
“Secara faktual sangat banyak. Biasanya tertumpuk di tanah-tanah kosong, di TPS-TPS liar,” ungkap Zeth Batmalo, Kamis (24/4).
Zeth Batmalo menyebutkan, sebelumnya terdapat sekitar 12 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) “liar” atau tidak resmi yang dibentuk warga baik dari dalam maupun luar kelurahan.
Keberadaan TPS ini menyulitkan tim pengangkutan karena tidak memiliki sistem penanganan sampah yang teratur.

Untuk mengatasi persoalan itu, pihak kelurahan selanjutnya menerapkan sistem pengolahan sampah berbasis masyarakat. Warga dilibatkan dan dijadikan sebagai subjek utama.
“Masyarakat menjadi kekuatan utama. Menjadi subjek untuk bersama-sama melakukan penanganan sampah dengan sistem yang sederhana, dimulai dari sumber sampah, yaitu rumah tangga dan pelaku usaha,” jelas Zeth Batmalo.
Dalam program ini, warga dilibatkan sebagai pemilah dan pengepul sampah. Memilah sampah dari rumah.
Sampah organik dan anorganik. Mereka yang bersedia menjadi peserta diberi tanda berupa stiker yang ditempelkan di rumah atau tempat usahanya dan diberikan kartu peserta.
Sistem penanganan sampah ini dijalankan oleh tim yang diberi nama Satgas Penanganan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat. Satgas ini di bawah koordinasi Lurah dan pelaksanaan oleh Ketua LPM dan Karang Taruna.
“Penjemputan sampah dilakukan langsung di sumber sampah, di rumah tangga dan pelaku usaha,” ujar Zeth Batmalo.
Sampah yang sudah dipilah akan dijemput menggunakan motor roda tiga lalu dibawa ke TPS terpusat di RT 35 atau di samping GOR Oepoi Kupang. Di TPS, sampah dipilah dan diproses lebih lanjut oleh sepuluh orang petugas.
“Kita tidak ada lagi TPS di warga. Semua terpusat di RT 35 di atas lahan milik Pemda seluas 800 lebih,” jelas Zeth Batmalo.
Zeth Batmalo bersama warga bersepakat untuk memberikan kontribusi sebesar Rp10.000 per bulan atau dengan sistem penjemputan empat kali. Uang yang berhasil dikumpulkan digunakan untuk mendukung operasional tim Satgas.
Hingga kini, dari total 49 RT, sudah 30 RT yang warganya terlibat dalam program ini. Tiga RT di antaranya telah mencapai partisipasi 100 persen.
Zeth Batmalo mengakui masih membutuhkan truk pengangkut dan alat pengolahan. Dari rumah warga lebih efektif kalau menggunakan truk.
“Motor roda tiga sebenarnya kurang efektif untuk wilayah seluas Oebufu, dengan 12 RW, 49 RT, dan lebih dari 3.600 KK atau 14.000 jiwa,” katanya.
Kota Kupang Terkini
Christian Widodo
tempat sampah
POS-KUPANG.COM
Zeth Batmalo
Jon Edward Parulian Purba
Unit PPA Polresta Kupang Kota Serahkan Tersangka Penganiayaan ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Kapolsek Kota Raja Besuk Anggota yang Sakit, Wujudkan Kepedulian dan Soliditas Polri |
![]() |
---|
Mobil Honda BRV Terbalik Masuk Jurang di Kelapa Lima Kota Kupang, Dua Orang Luka Ringan |
![]() |
---|
Curi Laptop di Kampus, Seorang Teknisi Diamankan Jatanras Polresta Kupang Kota |
![]() |
---|
Heboh Kesurupan Massal Dialami Siswa dan Guru di SMPN 13 Kota Kupang NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.