Manggarai Timur Terkini

Pemkab Manggarai Timur Tinjau Irigasi Bandera 2 di Watu Pari

Robertus menerangkan, pekerjaan saluran irigasi Bandera 2 itu dikerjakan pada 12 tahun lalu. Saluran irigasi tersebut untuk mengairi sekitar 30 hektar

Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-ROBERTUS IMAM
Saluran irigasi Bandera 2 di Kampung Galong, Desa Watu Pari yang tidak dilanjutkan pekerjaan sehingga berdampak pada puluhan hektar lahan sawah direndam banjir. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas PUPR, Dinas Pertanian, dan BPBD sudah turun ke lokasi saluran irigasi Bandera 2 di kampung Galong, Desa Watu Pari, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.

Hal ini diakui Kepala Desa Watu Pari, Robertus Imam, kepada POS-KUPANG.COM, Senin 21 Maret 2025.

Adapun proyek pekerjaan saluran irigasi Bandera 2 yang diambil dari mata air Waerana tidak dilanjutkan, mengakibatkan pada setiap musim hujan pada setiap tahun bagi puluhan hektar lahan persawahan di areal persawahan Bandera 2 Kampung Galong rusak akibat diterjang banjir yang mengalir dari saluran irigasi itu. 

"Jadi setelah saya laporkan kepada pemerintah daerah dan juga ada pemberian di media Pos Kupang dan Tribunflores, sudah dari dinas PUPR, BPBD dan dinas pertanian sudah turun melihat langsung kondisi saluran irigasi ini," ujar Robertus. 

Robertus menerangkan, pekerjaan saluran irigasi Bandera 2 itu dikerjakan pada 12 tahun lalu. Saluran irigasi tersebut untuk mengairi sekitar 30 hektar lahan persawahan di Bandera 2 Kampung Galong.

Namun pekerjaan saluran irigasi itu tidak dilanjutkan. Sehingga sebagiannya yang direncanakan untuk pembangunan irigasi itu masyarakat secara swadaya mengalinya secara manual. 

Di saat musim hujan dan terjadi banjir yang melintasi saluran irigasi itu menjebolkan tumpukan tanah pada tebing galian saluran secara manual itu sehingga air banjir meluap dan merendam puluhan hektar lahan persawahan padi milik warga setempat. 

"Proyek pembangunan irigasi ini sekitar 12 tahun lalu untuk mengairi lahan persawahan warga di Kampung Galong ini. Saya tidak tau apakah karena keterbatasan anggaran sehingga proyek tidak ini dilanjutkan lagi," ujar Robertus.

Baca juga: Warga Minta Polres Manggarai Timur Layani SIM

Karena itu, Robertus berharap kepada pemerintah daerah untuk menindaklanjuti dengan membangun lanjutan saluran irigasi yang belum dibangun agar tidak lagi berdampak bencana bagi lahan persawahan warga dan juga bisa dinikmati oleh petani untuk mengairi lahan persawahan mereka.

"Saya mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Manggarai Timur. Harapanya bisa segera diatasi," ujar Robertus. (rob)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved