Ende Terkini
Bupati Yosef Badeoda Ajak Warga Bergerak Bersama Menuju Ende Bebas Stunting
Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda berkomitmen untuk menjadikan kabupaten Ende bebas stunting.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda berkomitmen untuk menjadikan kabupaten Ende bebas stunting. Hal ini bisa terjadi jika ada komitmen bersama antar semua pihak terkait termasuk masyarakat.
Hal ini diungkapkan Yosef Benediktus Badeoda dalam kegiatan Analisis Situasi (Aksi I), belum lama ini.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, perwakilan BKKBN, organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, serta perwakilan lembaga non-pemerintah yang selama ini berperan aktif dalam program kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Cinta Ibu yang Tak Terbatas, Tablo Maria Bertemu Yesus di Bukit Wolowio Bajawa
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari langkah awal dalam rangkaian aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di daerah tersebut.
Yosef Benediktus Badeoda menyampaikan, stunting masih menjadi persoalan krusial yang memerlukan penanganan lintas sektor secara berkelanjutan.
Isu stunting menjadi prioritas utama selama masa kepemimpinannya karena menyangkut masa depan generasi Kabupaten Ende.

“Pada masa kepemimpinan kami, masalah stunting masih menjadi perhatian serius dan menjadi skala prioritas penanganan. Untuk menghasilkan generasi Ende yang sehat dan cerdas, kita harus menyiapkannya dari sekarang,” tegas Yosef Benediktus Badeoda .
Menurut Yosef Benediktus Badeoda , kegiatan Analisis Situasi (Aksi I) ini bukan hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat komitmen semua pemangku kepentingan dalam mengambil langkah nyata.
Yosef Benediktus Badeoda berharap, kegiatan ini tidak berakhir hanya pada tahap diskusi, melainkan ditindaklanjuti dengan aksi-aksi konkret di lapangan.
Baca juga: LIPSUS: Ratusan Pemuda Seret Seng ke Jalan Tradisi Rabu Trewa Jelang Semana Santa
Untuk itu, Yosef Benediktus Badeoda mengajak seluruh pihak, baik dari unsur pemerintah maupun lembaga non-pemerintah, serta masyarakat untuk bersinergi dan mendukung mekanisme penyediaan serta pengelolaan data sebagai dasar pelaksanaan program penurunan stunting.
“Saya bersama Wakil Bupati mengajak semua yang hadir hari ini untuk memperkuat komitmen antara pemerintah dengan sektor atau lembaga non pemerintah. Kita harus bergerak bersama mendukung mekanisme yang dibangun, terutama dalam hal penyediaan dan kemudahan akses data yang akurat,” imbuh Yosef Benediktus Badeoda .
Yosef Benediktus Badeoda juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan lintas program. Ia percaya bahwa tanpa kerja sama yang solid, target nol stunting tidak akan tercapai.
Baca juga: LIPSUS: Dokter Anastesi Mengaku Bingung Dikaitkkan dengan Kematian Ibu dan Anak di Sikka
“Mari kita bergerak bersama untuk percepatan penurunan stunting demi mewujudkan Kabupaten Ende bebas stunting. Ini adalah kontribusi nyata kita menuju visi besar Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Langkah konkret Pemkab Ende ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antar pihak dalam menghadapi tantangan stunting yang masih menjadi ancaman nyata bagi tumbuh kembang anak-anak di wilayah tersebut. (bet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
PKL di Pesisir Pantai Ndao Diminta Angkat Kaki Karena Tempati Garis Sempadan |
![]() |
---|
Merah Putih di Ujung Setang Motor, Aksi Simpatik Polisi Ende Bangkitkan Semangat Kemerdekaan |
![]() |
---|
Wacana ETMC 2025 Kembali Digelar di Ende, Asprov PSSI NTT Tunggu Komunikasi Askab dan Pemda |
![]() |
---|
Jaksa Cari Ahli untuk Tangani Kasus Dugaan Korupsi Uang Rekanan Rp 49 Miliar di Ende |
![]() |
---|
Fraksi Golkar Minta Relokasi PKL di Pantai Ndao Gunakan Pendekatan Persuasif dan Bijaksana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.