Sikka Terkini
Ibu Hamil yang Meninggal di IGD TC Hillers Maumere Dimakamkan, Keluarga Menangis Histeris
Yanto Gonde, keluarga Alm Maria Yunita menuturkan, Maria Yunita (36) dirujuk dari Puskesmas Beru ke RSUD TC Hillers Maumere untuk persiapan melahirkan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Janazah Maria Yunita (36) ibu hamil asal Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka NTT, yang meninggal dunia di IGD TC Hillers Maumere bersama anak pertamanya yang masih berada di dalam kandungannya dimakamkan pada, Jumat (11/4/2025).
Misa pemakaman jenazah dipimpin Romo Lorens Noe, Pastor Paroki Santo Gabriel Waioti yang diikuti keluarga dan sahabat kenalan almarhum Maria Yunita.
Keluarga tampak menangis histeris saat peti jenazah ditutup dan diarak menuju liang lahat.
Tampak suami almarhum Anselmus Ananius Gonde tak kuasa melepaskan istrinya Maria Yunita dan anak pertama yang masih dalam kandungannya yang diberi nama Gerardus Gonde.
Sebelumnya, Maria Yunita (36) ibu hamil asal Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka NTT, meninggal dunia di IGD TC Hillers Maumere bersama anak pertamanya yang masih berada di dalam kandungannya, pada Rabu 9 April 2025 malam.
Yanto Gonde, keluarga mendiang Maria Yunita menuturkan, Maria Yunita (36) dirujuk dari Puskesmas Beru ke RSUD TC Hillers Maumere untuk persiapan melahirkan.
Namun, Maria Yunita menghembus nafas terakhirnya di IGD TC Hillers Maumere sebelum operasi karena tidak ada dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere.
"Rujuk dari Puskesmas Beru pukul 15.00 ke IGD TC Hillers Maumere. Mau siap melahirkan, operasi. Sudah masa menunggu persalinan tapi tidak ada dokter anestesi, akhirnya pasien meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: DPRD Sikka Desak Bupati Segera Datangkan Dokter Anestesi, Jangan Lama-lama
Menurut Yanto, saat tiba di IGD TC Hillers Maumere, Maria Yunita (36) disarankan untuk puasa agar bisa dioperasi karena memang pasien sudah dalam masa menunggu persalinan. Namun, tidak ada tindakan lain setelah pasien puasa.
"Saa tiba di IGD, pasien disuruh untuk puasa agar bisa puasa, akan tetapi ternyata dokter anestesi tidak ada," jelasnya.
Kata dia, pasien sempat ditangani pihak rumah sakit dan pihak rumah sakit kemudian melakukan komunikasi dengan beberapa rumah sakit di luar Kabupaten Sikka agar pasien bisa dirujuk. Namun karena tarik ulur waktu dan akhirnya ibu hamil bersama anaknya meninggal dunia di IGD TC Hillers Maumere.
Menurut keluarga, pihak RSUD Maumere sempat menawarkan beberapa rumah sakit rujukan akan tetapi pasien menghembuskan nafas terakhirnya sebelum dirujuk. (awk)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Anggota Brimob Batalyon B Pelopor Maumere Raih Juara I Pencak Silat PSHT Cup II |
![]() |
---|
Tersangka Pembunuhan di Pemana Sikka Dijerat Hukuman 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Tersangka Pembunuhan Saat Pesta Nikah di Sikka Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Polres Sikka Batasi Jam Pesta hingga Pukul 24.00 |
![]() |
---|
Satu Unit Rumah Warga di Desa Lepolima Sikka Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.