Uskup Petrus Turang Wafat
Bunyi Lonceng Bergema di Katedral Kupang Kala Jenazah Uskup Emeritus Petrus Turang Tiba
Lonceng berbunyi hingga jenazah diturunkan dari kendaraan. Peti jenazah diselimuti kain adat NTT dan bendera Vatikan, kuning putih.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bunyi lonceng bergema di Gereja Katedral Paroki Kristus Raja Kota Kupang saat jenazah Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang tiba, Sabtu (5/4/2025) siang.
Sesaat sebelum arak-arakan jenazah tiba, lonceng berbunyi. Mobil pikap dengan ornamen memuat peti jenazah mendiang. Sejumlah Romo mengelilingi.
"Lonceng dibunyikan," kata pemandu acara. Saat itu seorang petugas kemudian membunyikan lonceng yang berada sisi kanan Gereja.
Lonceng berbunyi hingga jenazah diturunkan dari kendaraan. Peti jenazah diselimuti kain adat NTT dan bendera Vatikan, kuning putih.
Sementara, anak-anak THS THM, Pemuda Katolik dan beberapa umat berjalan kaki mengapit mobil yang membawa sosok paling dihormati umat Katolik itu.
Baca juga: Umat Muslim dari Alor Ikut Sambut Jenazah Mgr Petrus Turang di Kupang
Padatnya orang yang hendak menonton ataupun mengikuti acara itu membuat kendaraan perarakan lebih lambat. Aparat Kepolisian dari Mapolresta Kupang Kota mengamankan arus lalu lintas.
Tiba di muka Gereja Katedral Kota Kupang, jenazah almarhum Mgr Petrus Turang disambut adat natoni dan sapaan oleh Uskup Agung Kupang, Mgr Hironimus Pakaenoni.
Setelah diterima, jenazah Uskup yang bertugas selama 27 tahun di Keuskupan Agung Kupang itu dibawa masuk ke dalam Gereja Katedral. Peti jenazah diletakkan di dekat mimbar doa.
Lagu Gerejani menyambut mendiang. Mgr Hironimus Pakaenoni kemudian memimpin doa. Selanjutnya umat diperbolehkan melayat dengan tertib.
Tiap orang waktunya terbatas melihat almarhum. Tidak ada foto dan video. Hanya dibolehkan melihat dari sisi depan dan tidak berada di sisi kanan kiri maupun bagian kepala jenazah.
"Ini mungkin terakhir kalinya melihat bapa gembala. Kami berdukacita," kata, Edo Riberu, seorang pemuda usai melihat jenazah Mgr Petrus Turang.
Disaksikan wartawan, umat silih berganti melayat Uskup dengan motto "Berkeliling sambil berbuat baik" itu. Setelah prosesi itu, dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.