Timor Tengah Utara Terkini

Yayasan Sahabat Anak Dawan, Surga Kecil Bagi Anak Yatim Piatu di Kefamenanu

Bangunan sederhana berukuran 4 × 8 tepat di pinggir jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.

POS-KUPANG.COM/HO
Ketua Yayasan Sahabat Anak Dawan saat melaksanakan aksi kemanusiaan bagi anak yatim piatu dan anak di pedalaman Kabupaten TTU  

Tidak hanya itu, Serli melalui yayasannya telah membangun 5 rumah yakni; 4 dalam bentuk renovasi dan 1 dibangun rumah baru. Mereka juga telah membangun 2 sekolah yakni SDN Lanaus dan SD di Desa Susulaku.

Ia menegaskan, cukup banyak donatur dari Yayasan Sahabat Anak Dawan. Namun, semuanya adalah donatur musiman. Yayasan ini tidak memiliki donatur tetap. Yayasan ini yayasan non profit.

Membantu Anak Yatim Piatu adalah Sebuah Kepuasan 

Bagi Serli, membantu anak yatim piatu adalah sebuah kepuasan tersendiri yang tidak bisa diperoleh di tempat lain. 

Program dari yayasan ini berlangsung sejak anak-anak duduk di bangku kelas 1 SD sampai kelas 6 SD. Oleh karena itu, tidak hanya bantuan yang diberikan namun, mental mereka juga terikat satu dengan yang lainnya.

Ada beberapa fenomena di mana anak yatim piatu terkadang dieksploitasi menjadi sumber pendapatan bagi keluarga dimana dia tinggal bersama mereka. 

Beberapa kali, kata Serli, anak yatim piatu yang dibantunya meninggal dunia. Hal ini menjadi sebuah kesedihan mendalam.

Baca juga: Yayasan Bapa Bangsa dan Bank Mandiri Bantu Seng dan Uang bagi Warga Terdampak Erupsi Lewotobi

Sejak berdiri, Yayasan Sahabat Anak Dawan telah melayani anak-anak di 4 kabupaten yakni Kabupaten TTS, TTU, Malaka dan Belu.

Di Kabupaten Malaka, bantuan sosial, pendidikan dan keagamaan berlangsung di dua titik, Kabupaten Belu juga 2 titik, Kabupaten TTS 1 titik namun, sudah selesai, dan Kabupaten TTU sebanyak 29 titik.

"Jadi kita sudah melayani di 34 titik di 4 kabupaten ini," ucapnya.

Bantuan yang diberikan Yayasan Sahabat Anak Dawan kepada 1234 anak. Sebanyak 509 orang anak telah menuntaskan pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD). 

Sedangkan, total anak yang masih aktif menerima bantuan sampai saat ini sebanyak 725 anak. Data tersebut berubah-ubah karena setiap tahun ada anak-anak yang menuntaskan pendidikan tingkat SD, pindah sekolah dan juga putus sekolah.

Yayasan juga memberikan bantuan pendidikan formal dan non formal. Pendidikan non formal ini dikemas dalam kegiatan Weekend Ceria.

Anak-anak akan diajak bermain sambil belajar dengan cara yang menyenangkan. Yayasan juga memberikan edukasi tentang bahaya seks usia dini. 

Baca juga: PT KSEI Bersama Yayasan Felix Maria Go Kembali Salurkan Makanan Bergizi bagi Anak Sekolah di Atambua

Hal ini untuk membangun pola pikir bahwa, kejahatan seksual terhadap anak bisa saja terjadi dimana saja dan kapan saja. 

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved