Timor Tengah Utara Terkini
Yayasan Sahabat Anak Dawan, Surga Kecil Bagi Anak Yatim Piatu di Kefamenanu
Bangunan sederhana berukuran 4 × 8 tepat di pinggir jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Bangunan sederhana berukuran 4 × 8 tepat di pinggir jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT, menyiratkan fakta yang jauh dari kata mewah.
Hari itu, Senin, 1 April 2025. Matahari sepertinya sedang bersahabat hari ini ketika penulis menyambangi bangunan tersebut.
Bangunan sederhana berdinding tembok dengan pintu terbuat dari kayu ini adalah Kantor Yayasan Sahabat Anak Dawan.
Yayasan yang fokus membantu anak-anak yatim piatu di Kabupaten TTU ini didirikan oleh Serlinda Marut. Ibu 2 anak ini rela menghabiskan waktu dan biaya untuk aksi kemanusiaan yang terkesan sedikit "gila".
Meskipun demikian, aksi kemanusiaan membantu pendidikan dan kehidupan anak yatim-piatu ini telah berlangsung lama.
Baca juga: Pemkab Sumba Barat NTT Teken MoU dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia
Perempuan yang akrab disapa Serli ini mengatakan, dirinya adalah seorang anak yatim sejak masih usia anak-anak.
Serli memiliki 5 orang saudara. Sebagai seorang anak yatim dengan profesi seorang ibu yang hanya seorang tukang masak, kondisi ini cukup sulit bagi mereka untuk menjalani hidup.
Sebelumnya, Serli adalah seorang pegawai honorer pada salah satu instansi pemerintahan. Suatu hari tepatnya pada, 18 Maret 2018, ia melaksanakan kegiatan di Desa Naob.
Ketika selesai melaksanakan kegiatan pada sore hari, tampak dari kejauhan seorang anak Kelas 2 SD bernama Marni sedang duduk dengan kondisi tubuh yang sangat memprihatinkan.

"Saya penasaran ini anak kenapa? Saya pergi dan tanya kaka nama siapa dan lu (anda) kenapa," ujarnya.
Anak itu tidak menjawab. Namun, butiran derita mulai mengalir di pipinya. Serli kemudian mengajak anak tersebut untuk pergi mengikuti kegiatan dan makan bersama mereka.
Dirundung rasa penasaran, Serli kemudian bertanya kepada ketua kelompok kegiatan itu. Anak tersebut merupakan seorang anak yatim-piatu. Ia tinggal bersama tantenya (kakak dari ibunya).
Tante dari anak tersebut memiliki anak yang berdomisili di Kota Kupang dan Atambua.
Oleh karena itu, ketika tanta dari anak ini pergi ke Kota Atambua atau ke Kota Kupang, biasanya 1 pekan sampai 2 pekan baru kembali ke Desa Naob.
Mutasi Jabatan Eselon II Pemkab TTU Bakal Melalui Proses Panjang |
![]() |
---|
YFMG Bantu Dua Unit Sumur Bor, Atasi Persoalan Air Bersih di Kampung Maumolo Kabupaten TTU |
![]() |
---|
Bupati TTU: SK Calon PPPK Kabupaten TTU Tahap I dan Tahap II Diserahkan Awal Bulan September |
![]() |
---|
Terlibat Maladministrasi, 400 Calon PPPK 2024 di Kabupaten TTU NTT Didiskuaifikasi |
![]() |
---|
Bupati TTU Pastikan Segera Periksa Sejumlah Pimpinan OPD Terkait Temuan Maladministrasi Calon PPPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.