Pemerintah Kabupaten Malaka Dukung 100 Persen Program Koperasi Merah Putih

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, MALAKA - Pemerintah Kabupaten Malaka mendukung 100 persen adanya Program Koperasi Merah Putih (KMP) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindakop) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Rofinus Bria Seran saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Senin (24/3/2025).

"Terkait dengan persiapan kita, dari Kabupaten Malaka saya sudah tugaskan staf untuk mendatangi pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi untuk berkordinasi dan mencari tahu petunjuk untuk pelaksanaannya di Kabupaten Malaka," ucap Rofinus.

Rofinus mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat persiapan untuk menyambut program KMP di Kabupaten Malaka.

"Beberapa kali saya juga mengikuti rapat persiapan untuk menyambut KMP di wilayah kabupaten malaka. Dalam beberapa rapat dan hasil konsultasi itu, kita sebenarnya sudah sangat siap untuk eksekusi KMP ini. Cuma secara regulasi yang menjadi pedoman kita itu belum terbit. Yang sudah ada itu baru surat edaran dari Menteri Koperasi. Sementara petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) itu lagi di godok. Itu menurut staf yang datang ke Jakarta maupun di provinsi. Demikianpun saat rapat informasinya tetap sama. Ketika juklak dan juknisnya sudah ada itu kita akan segera jalankan sesuai petunjuk teknis itu," beber Rofinus.

Rofinus melanjutkan, sementara mereka melakukan identifikasi terhadap potensi yang ada di Kabupaten Malaka terkait KMP tersebut.

"Sementara yang kita lakukan disini adalah identifikas potensi yang ada di Kabupaten Malaka. Di dalam perintah itu, KMP akan kita bangun dengan tiga skenario yakni pertama, koperasi yang sudah ada tapi jalannya tidak bagus atau macet-macet akan kita revitalisasi atau hidupkan kembali. Kedua, Koperasi yang sedang berjalan dan bagus itu kita kembangkan lagi. Dan yang ketiga, kita pembentukan koperasi baru," lanjut Rofinus.

Terkait dengan kesiapan dalam menjalankan program itu, Rofinus mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan lintas sektor.

Baca juga: Pimpinan DPRD Malaka Akan Terus Perjuangkan Perbaikan Jembatan Numponi

"Tentunya ini kita harus berkolaborasi secara lintas sektor karena inikan program yang sebelumnya tidak ada. Jadi yang menggerakan itu harus banyak sektor. Karena kalau hanya dari dinas koperasi sendiri, terus terang secara anggaran kita belum siap," ujar Rofinus.

Terkait penganggaran, Rofinus mengatakan dalam diskusi mereka itu ternyata anggarannya tidak disiapkan langsung dari Anggara Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Di dalam skenario pembiayaan itu akan disiapkan anggaran itu sekitar tiga sampai lima miliar setiap kabupaten per koperasi. Jadi ini di malaka ada 127 desa. Sementara dalam diskusi itu ternyata anggarannya bukan disiapkan langsung dari APBN, itu harus sering juga. Seringnya ada yang dari dana desa, ada yang dari kabupaten maupun dari Provinsi. Nah sekarang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini sudah ditetapkan, kalau di Kabupaten Malaka itu dananya belum ada. Di desa juga itu dana desanya hanya sekitar 1 miliar. Disitu disesuaikan dengan kemampuan daerah," tutur Rofinus.

Pada prinsipnya, Rofinus mengatakan siap melaksanakan program KMP tersebut.

"Sehingga Kami pada prinsipnya siap melaksanakan KMP ini, tetapi kami masih menunggu regulasi yang memayungi program ini. Beberapa kali saya sudah panggil staf dan kami memberikan perhatian untuk KMP ini," kata Rofinus.

Baca juga: Pimpinan DPRD Malaka Akan Terus Perjuangkan Perbaikan Jembatan Numponi

Selain itu, Rofinus juga membeberkan di Kabupaten Malaka koperasi yang aktif dan masih berjalan ada 14 koperasi.