NTT Terkini

Pertama di Indonesia, NTT Pelopor Pendirian Koperasi Merah Putih Program Prabowo

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi pelopor dimulainya Koperasi Merah Putih (KMP) yang digagas Presiden Prabowo. 

|
POS-KUPANG.COM/MARIA SELFIANI BAKI WUKAK 
PERESMIAN KOPERASI - Zeyto Ronny Ratuarat mendampingi Gubernur NTT Melki Laka Lena saat penyambutan untuk peresmian Koperasi Merah Putih Kelautan dan Perikanan di PPI Oeba.  

”Saya berharap agar semua nelayan yang ada di TPI Oeba, TPI Tenau, para pembudidaya, pengolah dan pemasar semua harus masuk jadi anggota dari Koperasi Merah Putih Perikanan dan Kelautan Oeba ini karena semuanya akan didukung dengan maksimal,” kata Sulastri.

Baca juga: Camat Kota Lama Bersyukur dengan Kehadiran Koperasi Merah Putih di PPI Oeba

Seusai membawakan sambutannya, Gubernur Melki melakukan pembukaan tirai papan nama yang menandakan telah dibuka secara resmi Koperasi Merah Putih Kelautan dan Perikanan Oeba. 

Selain itu juga ada pemotongan pita merah putih untuk pintu utama Koperasi yang dilakukan Ketua Komisi II DPRD Provinsi NTT Leonardus Lelo dan didampingi Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Kadis Kelautan Dan Perikanan Sulastri Rasyid. 

Setelah pemotongan pita selesai, Gubernur Melki Laka Lena masuk ke dalam gedung Koperasi Merah Putih untuk melihat kondisi gedung tersebut. Setelah itu dilakukan foto bersama para pejabat terkait. 

Untuk diketahui, Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Indonesia.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis, 6 Maret 2025 lalu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan rencana untuk membentuk 70 ribu koperasi pada tahun ini akan dilaksanakan dengan tiga pendekatan.

Tiga pendekatan tersebut adalah, membangun koperasi baru, meremajakan koperasi yang sudah ada, dan mengembangkan koperasi yang sudah ada. Pendekatan ini akan disesuaikan kondisi masing-masing desa.

Mengenai modal awal koperasi, Budi Arie menjelaskan pembiayaan akan dilakukan melalui berbagai alternatif, seperti dana desa, APBN, APBD, dan pinjaman dari bank-bank Himbara.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Kelautan dan Perikanan Oeba Jadi Pilot Project 

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan pemerintah akan membentuk tim khusus untuk memfasilitasi pembentukan koperasi di setiap desa. Selama proses ini, musyawarah desa akan diadakan untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam pendirian koperasi sebanyak mungkin.

“Kemenkop juga nantinya memberikan modul-modul pelatihan dan lain-lain termasuk penyusunan pengurus koperasi,” ujar Ferry.

Ferry menambahkan, pengurus koperasi akan diberikan pelatihan modern untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola koperasi secara lebih efektif dan efisien. 

Pelatihan ini akan mencakup pengetahuan dan keterampilan mengenai proses bisnis serta model bisnis, sehingga Koperasi Desa Merah Putih dapat beroperasi dengan berkelanjutan, bergerak lebih cepat, dan mencapai tujuan secara optimal.

Pemerintah gencar dalam membentuk Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya untuk memperkuat perekonomian desa dan membantu pengentasan kemiskinan di pedesaan melalui penyerapan produk-produk pertanian, perikanan, dan hasil ternak yang ada di daerah.

Baca juga: Transformasi 600 Poktan dan Gapoktan Kehutanan di NTT jadi Koperasi Merah Putih 

Koperasi Desa Merah Putih juga diharapkan dapat membuka dan mengelola berbagai fasilitas seperti gerai sembako, gerai obat murah, apotek desa, kantor koperasi, gerai unit usaha simpan pinjam koperasi, klinik desa, fasilitas penyimpanan atau cold storage, serta distribusi logistik.

Selain itu, koperasi ini juga dibentuk untuk menjadi penyalur bahan baku dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved