Flores Timur Terkini
Jadwal Diundur, PPPK dan CPNS Flores Timur Gelisah, Nganggur atau Kerja Tanpa Gaji
Surat edaran itu dinilai bentuk ketidakpastian. Ada yang sudah resign dari pekerjaan pertama, tak sedikit yang tetap bekerja meski tanpa gaji.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Ribuan PPPK dan CPNS di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, sedang gelisah atas kebijakan Menpan-RB menunda jadwal pengangkatan. Kebijakan itu menuai persoalan, antara menganggur atau bekerja tanpa gaji.
Mereka ini sudah lulus seleksi tahun 2024 dan akan mengabdi pada tahun 2025. Sayangnya, kabar dari Menpan RB bersama DPR RI meredupkan keceriaan mereka. CPNS diundur ke Oktober 2025, sementara PPPK ke Maret 2025.
Melalui sambungan telepon, Sabtu, 8 Maret 2025 siang, beberapa CPNS dan PPPK asal Flores Timur meluapkan kekecewaannya. Surat edaran itu dinilai bentuk ketidakpastian. Ada yang sudah resign dari pekerjaan pertama, tak sedikit yang tetap bekerja meski tanpa gaji.
Seorang tenaga kesehatan yang namanya disembunyikan, mengaku tak menerima gaji selama tiga bulan, terhitung sejak Januari sampai Maret 2025. Meski demikian, dia tetap mengabdi di puskesmas, menunggu jadwal pengangkatan untuk bertugas di rumah sakit.
"Kami punya SK kontrak kan sudah tidak diperpanjang lagi, pas kami sudah lulus itu. Sudah tiga bulan tidak digaji, lalu ada informasi penundaan pengangkatan, kecewa sekali," katanya.
"Kami tetap disuruh bekerja, tetap kerja macam biasa. Mau tidak masuk kerja, takutnya nanti ada kendala lain lagi, semuanya serba dilema," sambungnya lagi.
Pengunduran pengangkatan juga berdampak terhadap kehidupan rumah tangga. Kebutuhan hidup hingga biaya pendidikan anak terganggu. Mereka kini memutar otak demi menjaga api di dapur tetap menyala.
"Diundur lama, artinya tidak ada pemasukan selama lima bulan, PPPK sampai satu tahun. Susah so (sudah) datang," kata seorang CPNS, meminta identitasnya tak disebutkan.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan (Kaban) Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Flores Timur, Rufus Koda Teluma, menyebut perseseran jadwal masih belum final.
Baca juga: Soal Pengangkatan CPNS dan PPPK, BKPSDM Flores Timur Tunggu Arahan BKN
Rufus menuturkan, pihaknya masih menunggu arahan secara resmi oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
"Belum ada pemberitaan resmi dari BKN soal penundaan, oleh karena itu kami masih tetap pakai jadwal yang ada," katanya di Aula Setda.
Jadwal yang ada itu, jelas Rufus, sehubungan dengan pemberkasan, verifikasi, dan validasi yang sedang berjalan. Terhadap 146 CPNS dan 1.292 PPPK yang sudah lulus diminta bersabar hingga pengangkatan.
Rufus berpesan kepada para CPNS dan PPPK yang akan mengisi formasi guru, kesehatan, dan tenaga teknis untuk tidak terlalu gelisah dengan informasi tersebut.
"Tidak usah gelisah, sudah lulus, pemberkasan sudah jalan, bersabar," tutupnya. (cbl)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Warga Lembata Panen Ikan di Kawasan Muro Pasca Ditutup Selama Dua Tahun |
![]() |
---|
Ini Ultimatum Bagi Rekanan yang Mengerjakan Proyek Rp 3,9 Miliar RSUD Larantuka |
![]() |
---|
Baru Dibangun, Atap Huntara III di Flores Timur NTT Mulai Terbongkar |
![]() |
---|
Ricuh Liga Tarkam di Flores Timur, Bupati Anton Doni Sampaikan Permohonan Maaf ke Bupati Lembata |
![]() |
---|
Kericuhan Besar Liga Tarkam Flores Timur, Panitia Tetap Lanjutkan Turnamen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.