Opini
Opini: Aksi Puasa dan Pemberantasan Korupsi
Dua peristiwa iman yang diawali dengan puasa bersama menjadi satu kesempatan luar biasa untuk memangkas dan menahan.
Melihat litani korupsi di tanah air, muncul pertanyaan di mana iman mereka ketika melakukan korupsi?
Kasus-kasus korupsi di tanah air sangat melukai nilai-nilai agama yang sangat dijunjung tinggi serta kepercayaan yang besar kepada Tuhan sebagai penyelenggara kehidupan namun ketika melakukan kejahatan seolah Tuhan tidak ada.
Aksi puasa tahun ini adalah aksi untuk memberantas korupsi dan pemberantasan itu harus dimulai dari diri kita sendiri sebab setiap orang mempunyai benih-benih koruptif yang sesewaktu bisa bertumbuh dan menjadi besar sehingga membuat negara ini tidak pernah maju seperti negara-negara lain di Eropa dan Asia Timur.
Selamatkan Indonesia
Aksi mahasiswa pertengahan Februari 2025 bertajuk Indonesia Gelap menjadi topik hangat perbincangan di Tanah Air.
Aksi ini merupakan bagian dari evaluasi mahasiswa terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Prabowo selama 100 hari pertama dan selama itu banyak kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat Indonesia dan menjadikan Indonesia gelap sehingga ada pesimisme tentang masa depan bangsa ini.
Aksi massa bertajuk Indonesia Gelap merupakan ungkapan kekecewaan rakyat atas kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat kecil sehingga berdampak pada pelayanan di tengah masyarakat.
Pesimisme ini melahirkan satu adagium Habis Gelap Terbitlah Gelap sebenarnya ini merupakan satu sarkasme yang luar biasa bahwa negara ini sungguh darurat dikuasai oleh kuasa gelap maka perlu untuk dibebaskan dari kegelapan itu.
Meskipun banyak kebijakan yang telihat tidak memihak rakyat namun ada harapan bahwa akan segera terbit terang keadilan dengan diringkusnya para koruptor.
Belum lama masa pemerintahan Prabowo para koruptor satu per satu ditangkap sehingga dengan adanya penangkapan ini ada optimisme bahwa Prabowo akan membawa negara menuju masa depan yang cerah.
Mari kita dukung pemerintah memberantas korupsi dengan Aksi Puasa dan Pemberantasan Korupsi.
Kita tetap optimistis bahwa akan segara terbit terang harapan untuk Indonesia yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. (*)
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.