Romo Maxi Un Bria Boyong Dua Mahasiswa STIPAS Keuskupan Agung Kupang Belajar ke Philipina 

Ketua Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Maxi Un Bria, memboyong dua mahasiswa STIPAS belajar di Manila-Philipina.

|
POS KUPANG/HO STIPAS KEUSKUPAN KUPANG
PERTEMUAN KOORDINASI -- Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Maxi Un Bria, M.Sos, dalam pertemuan koordinasi kegiatan dengan pimpinan kerjasama luarnegeri Ateneo De Manila University dan Vice President Ateneo de Manila University, Senin (3/3). 

Mereka diuji oleh penguji Prof. Frans Bustan, guru besar pada Universitas Nusa Cendana Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). 

PERTEMUAN KOODINASI -- Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Maxi Un Bria, M.Sos, dalam pertemuan koordinasi kegiatan dengan pimpinan kerjasama luarnegeri Ateneo De Manila University  dan Vice President Ateneo de Manila University, Senin (3/3).
PERTEMUAN KOODINASI -- Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Maxi Un Bria, M.Sos, dalam pertemuan koordinasi kegiatan dengan pimpinan kerjasama luarnegeri Ateneo De Manila University dan Vice President Ateneo de Manila University, Senin (3/3). (POS KUPANG/HO STIPAS KEUSKUPAN KUPANG)

Dua mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini, Sr. Sofiana Timo, SMMI  dan Yohanes Gualbert Calvin Pani, merasa bersyukur mendapat kesempatan dalam program ini.

Mereka senang karena bisa meningkatkan wawasan dan mendapat pengalaman baru berkaitan dengan multikultutal dan proses belajar di luar negeri. 

Baca juga: STIPAS Keuskupan Agung Kupang Kirim Mahasiswa PPL di Timor Leste

Menurut Calvin Pani,  program kunjungan study multikultural  dan best pra practise di Manila menjadi implementasi mata kuliah Multikultural yang dipelajari dalam mata kuliah Multikultural di STIPAS KAK. 

“Pembelajaran di kelas dikonfirmasi dengan pengalaman riil di luar negeri. Saya percaya program ini sangat relevan dan memacu kami para mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan belajar bahasa Inggris dan menjadi komunikator yang efektif dalam masyarakat multikultural,” katanya. 

PERTEMUAN KOORDINASI -- Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Maxi Un Bria, M.Sos, dalam pertemuan koordinasi kegiatan dengan pimpinan kerjasama luarnegeri Ateneo De Manila University  dan Vice President Ateneo de Manila University, Senin (3/3).
PERTEMUAN KOORDINASI -- Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Maxi Un Bria, M.Sos, dalam pertemuan koordinasi kegiatan dengan pimpinan kerjasama luarnegeri Ateneo De Manila University dan Vice President Ateneo de Manila University, Senin (3/3). (POS KUPANG/HO STIPAS KEUSKUPAN KUPANG)

Sementara Sr. Sofiana mengatakan, sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk ikut dalam program internasional berjumpa dan belajar banyak hal dari masyarakat multikultural. 

Dia yakin program ini membuka jalan bagi kolaborasi program lain yang berkaitan dengan pelaksanaan kerjasama internasional. Sebagai mahasiswa semester 2 di STIPAS KAK, kunjungan ini menjadi anugerah dan keajaiban di Tahun Jubileum 2025 yang bertema Peziarah Pengharapan. 

Baca juga: Mgr. Hironimus Pakaenoni Sebut Kehadiran Lulusan Stipas KAK Jadi Saksi Kebebasan Sejati 

“Saya tidak menyangka ikut dipilih dan diutus mengikuti program studi multikuktural dan best practice di Manila. Tidak  ada kata lain yang terucap selain bersyukur kepada, Tuhan dan terima kasih kepada  Ketus STIPAS Keuskupan Agung Kupang RD. Dr.Maxi Un Bria. Serta lembaga STIPAS KAK, yang telah merancang program ini berkat kerjasama dengan EAPI dan Ateneo de Manila University Philipphin," kata Sr Sofiana.

"Saya berdoa dan berharap program ini akan menghasilkan  luaran berupa tulisan pada jurnal ilmiah dan menjadi salah satu program favorit STIPAS Keuskupan Agung Kupang,” tambahnya. 

Rangkaian program kunjungan ke Manila akan diakhiri dengan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen dan Mahasiswa STIPAS KAK tingkat internasional pada Sabtu 15 Maret 2025. (vel)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved