Romo Maxi Un Bria Boyong Dua Mahasiswa STIPAS Keuskupan Agung Kupang Belajar ke Philipina
Ketua Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Maxi Un Bria, memboyong dua mahasiswa STIPAS belajar di Manila-Philipina.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Ketua Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang (KAK), RD. Dr. Maxi Un Bria, M.Sos, memboyong dua mahasiswa STIPAS untuk belajar selama dua minggu, di Manila-Philipna.
RD. Dr. Maxi Un Bria menghubungi Pos Kupang dari Manila ke Kupang, Selasa (4/3) menjelaskan, STIPAS KAK menindaklanjuti MoU dengan East Asia Pastoral Institute dan Ateneo de Manila University Julia 2024 untuk mengikuti sejumlah program dari tanggal 1- 16 Maret 2025
Disana, sebanyak dua orang dosen dan dua orang mahasiswa akan mengikuti program short Course Pastoral Empowermen, di East Asia Pastoral Institute dan Study Multikultural serta best practice di Ateneo de Manila University serta Internasional Service Community di Manila Philipinas.

Delegasi STIPAS yang mengikuti program dimaksud di Manila yakni Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang RD. Dr. Maxi Un Bria, M.Sos, selaku ketua tim, Wakil Ketua 1, Petrus Tameab, S. Fil.M. Th, serta anggota P. Kristian Canggung, Lic. STh. Termasuk dua mahasiswa yakni Sr. Sofiana Timo dan Yohanes Chalvin Pani.
Menurut RD. Dr. Maxi Un Bria, Program best practice dan studi Multikultural serta Pengabdian Kepada Masyarakat Internasional yang akan dilaksanakan di Manila ini merupakan kerjasama STIPAS dengan EAPI dan Ateneo de Manila university.
“Kegiatan ini merupakan implementasi MoU dengan kedua lembaga yang telah ditandatangani Juli 2024,” kata RD. Dr. Maxi Un Bria.

Tujuan kegiatan ini yakni untuk melaksanakan Tri Dhama Perguruan Tinggi (PT) Tingkat Internasional. Metode kerja PPEPP yakni Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Peningkatan dan Pengendalian program yang diisyaratkan dalam sistem penjamin mutu penyelenggaran Perguruan Tinggi.
Pelaksanaan kegiatan tingkat Internasional sebagai implementasi dari MoU yang telah ditandatangani mengkonfirmasi integritas dan komitmen yang telah disepakati sebelumnya.
Baca juga: STIPAS Keuskupan Agung Kupang MoU dengan Karya Kepausan Indonesia, Ini Penjelasan Maxi Un Bria
"Saya percaya kegiatan best practice , Study Multikultural dan pastoral Empowerment di Manila akan berdampak positif bagi para dosen dan mahasiswa yang mengikuti program ini," harap RD. Dr. Maxi Un Bria.
RD. Dr. Maxi Un Bria menambahkan, selama di Manila, para dosen akan mengikuti Churse atau kursus Pastoral Empowerment di East Asia Pastoral Institute, Menjajaki kerjasama penelitian dan penulisan Jurnal Internasional. Serta melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat ( PKM) tingkat Internasional.

“Sementara para mahasswa akan mengikuti program studi multikulutural dengan mengikuti program belajar di Collage Ateneo dan The Ateneo de Manila University . Salah satu program yang akan diikuti adalah cultural night Yang digelar East Asia Pastoral Institute,” jelas RD. Dr. Maxi Un Bria.
Baca juga: Mahasiswa STIPAS Kupang Bangun Iman Umat Lewat Weekend Pastoral di Noelsinas
Menurut RD. Dr. Maxi Un Bria, selama berada di Manila, pihaknya juga akan mengembangkan kerjasama dan menandatangani MoU dengan beberapa PT di Manila.
Sementara itu Petrus Tamelab, S.Fil, M.Th, mengatakan, pelaksanaan Study Multikultural, best Practice dan PKM Internasional yang dilaksanakan delegasi STIPAS KAK ini diharapkan bisa membuka kerjasama lanjutan.

“Yakni kolaborasi penelitian dan penulisan jurnal internasional antara para dosen di satu pihak dan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam study multikultural serta pengalaman. Mengikuti proses belajar di luar negari,” kata Petrus Tamelab.
Baca juga: STIPAS Keuskupan Agung Kupang Workshop Persiapan Reakreditasi
Sebagaimana diketahui, para mahasiswa yang ikut Prodi multikultural dan Best Practice di Ateneo de Manila University adalah para mahasiswa yang telah mengikuti tahapan seleksi administrasi, wawancara dan presentasi berbasis Bahasa Inggris.
Mereka diuji oleh penguji Prof. Frans Bustan, guru besar pada Universitas Nusa Cendana Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dua mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini, Sr. Sofiana Timo, SMMI dan Yohanes Gualbert Calvin Pani, merasa bersyukur mendapat kesempatan dalam program ini.
Mereka senang karena bisa meningkatkan wawasan dan mendapat pengalaman baru berkaitan dengan multikultutal dan proses belajar di luar negeri.
Baca juga: STIPAS Keuskupan Agung Kupang Kirim Mahasiswa PPL di Timor Leste
Menurut Calvin Pani, program kunjungan study multikultural dan best pra practise di Manila menjadi implementasi mata kuliah Multikultural yang dipelajari dalam mata kuliah Multikultural di STIPAS KAK.
“Pembelajaran di kelas dikonfirmasi dengan pengalaman riil di luar negeri. Saya percaya program ini sangat relevan dan memacu kami para mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan belajar bahasa Inggris dan menjadi komunikator yang efektif dalam masyarakat multikultural,” katanya.

Sementara Sr. Sofiana mengatakan, sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk ikut dalam program internasional berjumpa dan belajar banyak hal dari masyarakat multikultural.
Dia yakin program ini membuka jalan bagi kolaborasi program lain yang berkaitan dengan pelaksanaan kerjasama internasional. Sebagai mahasiswa semester 2 di STIPAS KAK, kunjungan ini menjadi anugerah dan keajaiban di Tahun Jubileum 2025 yang bertema Peziarah Pengharapan.
Baca juga: Mgr. Hironimus Pakaenoni Sebut Kehadiran Lulusan Stipas KAK Jadi Saksi Kebebasan Sejati
“Saya tidak menyangka ikut dipilih dan diutus mengikuti program studi multikuktural dan best practice di Manila. Tidak ada kata lain yang terucap selain bersyukur kepada, Tuhan dan terima kasih kepada Ketus STIPAS Keuskupan Agung Kupang RD. Dr.Maxi Un Bria. Serta lembaga STIPAS KAK, yang telah merancang program ini berkat kerjasama dengan EAPI dan Ateneo de Manila University Philipphin," kata Sr Sofiana.
"Saya berdoa dan berharap program ini akan menghasilkan luaran berupa tulisan pada jurnal ilmiah dan menjadi salah satu program favorit STIPAS Keuskupan Agung Kupang,” tambahnya.
Rangkaian program kunjungan ke Manila akan diakhiri dengan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen dan Mahasiswa STIPAS KAK tingkat internasional pada Sabtu 15 Maret 2025. (vel)
Tim Komunitas Kerahiman Ilahi Keuskupan Agung Kupang NTT Sosialisasi Makna Yubileum 2025 dan Devosi |
![]() |
---|
Romo Maxi Un Bria Terima Penghargaan Tokoh Inklusif Lintas Budaya Pos Kupang Award 2023 |
![]() |
---|
Peluncuran Buku Malaka Paradise, Romo Maxi Un Bria Sampaikan Sejumlah Rekomendasi |
![]() |
---|
Ketua STIPAS Kupang, Romo Maxi Ungkap Idul Adha Moment Umat Belajar Taat dan Setia Bagi Allah |
![]() |
---|
Jelang KTT ASEAN Summit 2023 Jokowi Bicarakan Tiga Poin Penting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.