Kota Kupang Terkini
Semangat Anak Muda dari SoE, Ape Hauteas Bangun Mimpi Lewat UMKM
Pemuda bernama Ape Hauteas (20) ini telah bekerja selama 1 tahun di sebuah usaha minuman segar yang berlokasi di Jalan Bumi, Liliba, Kota Kupang.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Di tengah geliat pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), seorang pemuda asal Soe menunjukkan semangat dan ketekunan luar biasa dalam meniti karier dari bawah sebagai pekerja di usaha minuman segar.
Pemuda bernama Ape Hauteas (20) ini telah bekerja selama 1 tahun di sebuah usaha minuman segar yang berlokasi di Jalan Bumi, Liliba, Kota Kupang.
Awalnya, Ape tidak memiliki pengalaman berdagang.
“Dulu belum pernah jualan, ini pertama kali,” ungkapnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Rabu (3/9).
Setiap hari, Ape menjajakan berbagai minuman segar seperti es buah, es kelapa, es taro, es cappuccino, dan es sirsak, mulai pukul 09.00 pagi hingga sore hari.
Baca juga: Dies Natalis ke-63 Undana Hadirkan Festival UMKM, Wujud Nyata Sinergi Kampus dan Ekonomi Lokal
Salah satu menu favorit pelanggan adalah es sirsak campuran buah sirsak asli dengan susu kental manis dan es kopi.
Dalam sehari, total penjualan bisa mencapai hingga Rp700.000 (kotor) tergantung pada tingkat keramaian.
“Kalau rame, bisa sampai segitu. Tapi itu masih kotor, belum dipotong bahan-bahan,” ujar Ape.
Ape memulai harinya sejak dini. Ia bangun pukul 06.00 WITA mulai menyiapkan bahan pukul 07.00 WITA dan berbelanja bahan-bahan sebelum membuka lapak.
Seluruh proses dari menyiapkan bahan, memotong buah, mencampur minuman, hingga melayani pembeli dikerjakan sendiri oleh Ape.
Setiap hari, Ape mengolah sekitar 6–7 buah kelapa, buah sirsak, dan berbagai bahan tambahan lainnya. Untuk minuman seperti taro, digunakan sekitar 3 saset kecil ditambah dengan krim dan susu kental manis merek Omela.
Meski bekerja keras, usaha ini bukan milik pribadi Ape. Ia bekerja di bawah seorang pemilik usaha asal Jawa Timur, yang juga mengatur aspek logistik dan keuangan.
Baca juga: Gelar Lomba Kreasi Gapura, Camat Kota Soe Sebut Tiga Kriteria Yang Wajib Ditampilkan Peserta
Sebagai pekerja, Ape menerima gaji sebesar Rp850.000 per bulan.
“Dari situ saya kasih ke orang tua Rp500.000, sisanya untuk kebutuhan saya,” ujarnya.
Ape berasal dari Desa Kuanfantu SoE , dan merupakan anak kedua dari 6 bersaudara. Kakak pertamanya baru saja merantau ke Medan, sementara adik-adiknya masih bersekolah atau membantu orang tua di kebun.
Meskipun berasal dari latar belakang keluarga sederhana, Ape memiliki cita-cita besar. Ia ingin melanjutkan pendidikan di masa depan dan bercita-cita untuk membuka usaha sendiri.
“Saya ingin sekolah lagi, tapi sekarang fokus kerja dulu, bantu keluarga,” ujarnya.
Ape juga sadar pentingnya menabung untuk masa depan.
“Harus tabung, supaya kalau ada kesempatan, bisa lanjut sekolah,” ungkap Ape. (iar)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.