KTT ASEAN Summit 2023
Jelang KTT ASEAN Summit 2023 Jokowi Bicarakan Tiga Poin Penting
sehingga dalam KTT nanti akan adopsi dokumen kerjasama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalagunaan teknologi
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan tiga hal penting dalam menggelar konferensi pers, jelang KTT ASEAN Summit 2023 ke-42 di Labuan Bajo, Senin 8 Mei 2023.
Dalam tayangan langsung dari YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menyampaikan tiga poin penting yakni masalah perdagangan manusia, masalah Myanmar, dan evakuasi WNI dari Sudan.
'Saya akan menyampaikan tiga hal pertama berkaitan dengan perdagangan manusia, berkaitan dengan Myanmar, dan evakuasi WNI dari Sudan,"ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, terkait perdagangan manusia yang Indonesia usung untuk dibahas di KTT ASEAN Summit 2023 yakni pemberantasan perdagangan manusia terutama dibidang online scams.
Baca juga: Pendapatan Pedagang Sayur di Labuan Bajo Selama KTT ASEAN Summit 2023
"Ini saya sengaja usulkan karena penting karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI kita. Baru-baru ini Pemerintah Indonesia telah menyelamatkan 20 WNI korban perdagangan manusia dari Myanmar. Ini betul-betul sesuatu yang tidak mudah karena lokasinya berada di wilayah konflik,"ujar Jokowi
Jokowi juga menerangkan, selain itu pada tanggal 5 Mei yang lalu, otoritas Filipina dan perwakilan negara lainya termasuk Indonesia juga telah berhasil menyelamatkan 1.048 orang dari 10 negara dan 143 diantaranya adalah dari Indonesia.
"Saya tegaskan bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantaskan dari hulunya sampai hilirnya. Saya ulangi harus diberantas tuntas,"tegas Jokowi.
Karena itu, ujar Jokowi, sehingga dalam KTT nanti akan adopsi dokumen kerjasama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalagunaan teknologi.
Kedua, kata Jokowi, berkaitan dengan persoalan Myanmar. Kondisi Myanmar saat ini memang sangat kompleks, karena telah terjadi lebih dari 7 dekade dan Indonesia sebagai Ketua ASEAN terus mendorong implementasi dari five point Consesus dimana salah satunya terkait dengan bantuan kemanusiaan.
Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Kakanwil Kemenkumham NTT Minta Petugas Bangun Sinergi Dengan Stakeholder
"Berbagai upaya kita telah lakukan. Alhamdulillah keketuan Indonesia mampu memfasilitasi AHA Center sehingga join nits assesment mampu diselesaikan yang sempat tertunda cukup lama karena masalah akses.
"Kemarin AHA Center didampingi tim monitoring ASEAN akan menyerahkan bantuan kemanusiaan. Tapi sangat disayangkan di tengah perjalan terjadi baku tembak menembak," ujarnya.
"Hal ini saya tegaskan tidak menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk menyeruhkan kembali hentikan kekerasan, stop useng post, stop pilonts karena rakyat yang akan menjadi korban karena kondisi ini tidak akan membuat siapapun yang menang. Saya mengajak marilah kita duduk bersama ciptakan ruang dialog untuk mencari solusi bersama,"sambung Jokowi.
Terakhir terkait evakusi WNI dari Sudan, jelas Jokowi, ditengah berbagai kesulitan yang ada di Sudan, pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Sudan. Dan perhari ini jumlah WNI yang dievakuasi sebanyak 969 orang. Dari jumlah itu, 936 sudah pulang dan 33 orang sudah berada di lokasi yang aman di luar Sudan.
"Ke depan perlindungan WNI akan terus kita tingkatkan dan terus kita perkuat,"tutup Jokowi. (rob)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.