Opini
Opini: Merawat Keunikan Bahasa Kalela dalam Keberagaman Dialeknya
Namun, Bahasa Kalela menghadapi tantangan besar dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat.
Dokumentasi dan digitalisasi bukan hanya soal pelestarian, tetapi juga memastikan identitas budaya ini tetap hidup untuk generasi mendatang.
Generasi Muda dan Ancaman Kepunahan Bahasa Kalela
Generasi muda menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan Bahasa Kalela (Kawela) di tengah dominasi Bahasa Indonesia dan Inggris.
Banyak anak muda lebih memilih bahasa global dalam kehidupan sehari-hari, membuat Bahasa Kalela (Kawela) dianggap kurang relevan dan rentan punah.
Tanpa peran aktif generasi muda, Bahasa Kalela akan (Kawela) terancam punah. Mereka harus mempelajari dan menggunakan bahasa ini, baik di sekolah maupun dalam keluarga, agar tetap hidup dan berkembang. Pendidikan menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan bahasa ini.
Upaya pelestarian perlu dilakukan bersama oleh masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan.
Mengintegrasikan Bahasa Kalela dalam budaya dan memanfaatkan platform digital adalah solusi untuk menjaga kelestariannya. Dengan demikian, generasi muda dapat bangga menjaga warisan budaya ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.