Kabupaten Kupang Terkini

Jalur Ikan Foti Amarasi Barat Kian Tergerus Longsor, FPRB Sebut Perlu Ada Reboisasi 

Kita harus bekerjasama untuk mengurangi resiko bencana dan meminimalkan dampaknya. Pengurangan resiko bencana adalah tanggungjawab

Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-ALFES LOPO
LONGSOR - Area Longsor di jalur Ikan Foti Amarasi Barat yang mengancam badan jalan, Jumat (14/2/2025). 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen 

POS KUPANG.COM, OELAMASI - Jalur Ikan Foti yang menjadi akses utama masyarakat Amarasi Barat ke Kota Kupang kian tergerus longsor di sepanjang ruas jalan tersebut. 

Meskipun sampai saat ini belum ada korban akibat longsor namun masyarakat diminta perlu berhati-hati sebab area longsor cukup banyak dan sebagian sudah memakan badan jalan. 

Alfes Lopo, Ketua Karang Taruna Kelurahan Teunbaun mengungkapkan uasan area longsor kurang lebih 1 km dan tersebar di empat titik ruas jalan. 

"Banyak pohon yang tertimbun tanah longsor dan sebagian jalan raya terkikis akibat longsor," sebut Alfes Lopo, Jumat (14/2/2025) 

Baca juga: Longsor di Desa Bitobe Kabupaten Kupang, Pemerintah Kesulitan Evakuasi Warga dan 38 KK Terisolir

Kata dia, empat titik longsor mulai dari skala atau kategori kecil,sedang dan besar. Dan terkadang area Longsor malah menjadi tempat pembuangan sampah oleh warga. 

"Sangat disayangkan karena masyarakat belum sadar dan peduli lingkungan, kalau kita lewati sepanjang ruas jalan ikan foti maka yang akan kita temui adalah sampah, banyak sampah plastik yang butuh ratusan tahun untuk terurai," sambungnya. 

Hal ini kata dia akan menimbulkan Kerusakan lingkungan diarea Ikan Foti. Pasalnya setiap tahun di lokasi tersebut akan ada longsor di musim hujan dan kebakaran dimusim kemarau. 

Terpisah, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang, Elfrid Saneh menyebut kondisi tersebut akan makin patah bila tidak ada aksi jangka panjang dari pemerintah. 

Menurut dia pihak terkait seperti pemerintah Kecamatan Amarasi Barat dan pemerintah Kecamatan Nekamase perlu bermusyarawah agar menyepakati beberapa aksi-aksi bersama sebagai bentuk kepedulian lingkungan. 

"Adapun hal yang bisa dilakukan bersama seperti Pengijauan dan membuat aturan bersama tentang Larangan Membuang Sampah dan Membakar Hutan, sehingga kedepan Wilayah Ikan Foti semakin Hijau dan terawat," ungkapnya. 

Sebab kata dia Ikan Foti merupakan salah satu kawasan rawan longsor sehingga penting untuk melakukan mitigasi bencana alam longsor seperti melakukan reboisasi dan membangun tembok penahan tanah. 

Dia juga mengingatkan dampak Bencana, sebab di Tahun 2025 ini sudah tercatat banyak kejadian bencana di wilayah Kabupaten Kupang sehingga perlu secacara berkoloborasi untuk membangun ketangguhan bencana. 

"Kita harus bekerjasama untuk mengurangi resiko bencana dan meminimalkan dampaknya. Pengurangan resiko bencana adalah tanggungjawab kita semua," tutup Elfrid Saneh.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved