Kabupaten Kupang Terkini
44 Rumah di Desa Bitobe Amfoang Tengah Kabupaten Kupang Rusak Berat Akibat Longsor
Terkait kerusakan rumah bantuan ini pihaknya akan melaporkan ke Kementerian Sosial melalui pimpinan daerah.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
POS KUPANG.COM, OELAMASI - Dampak Bencana Longsor di Desa Bitobe Kecamatan Amfoang Tengah cukup parah dimana dilaporkan ada 44 unit rumah rusak berat akibat adanya pergerakan tanah.
Diketahui puluhan unit rumah yang rusak di kampung Sonan Dusun 1 Desa Bitobe ini dibangun dari dana bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) melalui program Komunitas Adat Terpencil (KAT) pada Tahun 2021 lalu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Saryakus Paulus Liu, Rabu 12 Februari 2025 mengatakan total rumah yang dibangun kala itu sebanyak 88 unit.
Meskipun rumah rusak berat namun kata dia sampai saat ini tak ada korban jiwa dan warga sudah diungsikan ke posko pengungsian di Pos Pelayanan GMIT Bioba Baru.
Baca juga: Yosef Lede Ajak Pemuda Katolik Kabupaten Kupang Kolaborasi Bangun Daerah
Sementara siswa rumah warga yang saat ini belum terdata berada di wilayah terisolir yang tak bisa dijangkau karena sulitnya akses kesana.
Terkait kerusakan rumah bantuan ini pihaknya akan melaporkan ke Kementerian Sosial melalui pimpinan daerah.
"Kondisi rumah yang rusak akibat longsor cukup parah dan kami lihat tidak bisa ditempati lagi oleh warga. Patahan struktur tanah dilokasi tersebut sangat beresiko bagi keselamatan jiwa," terang Paul Liu.
Saat ini kata dia masyarakat sudah diungsikan ke posko pengungsian di Pos pelayanan GMIT Bioba Baru dan Dinsos juga telah membuka layanan dapur umum disana.
Salah satu warga Sonan, Dominggus Nale mengaku bingung untuk melanjutkan kehidupan mereka pasca bencana pasalnya sumber makanan mereka yang rusak akibat longsor.
"Rumah saya kena longsor, kebun juga sudah rusak semua, kami juga takut kembali kesana," ungkap Dominggus yang juga merupakan Ketua RW 02 Dusun 1 Sonan.
Ia mengakui rumah yang kini rusak akibat longsor tersebut merupakan bantuan dari Kemensos tahun 2021 lalu.
Meskipun saat ini ada di pengungsian dia meminta agar pemerintah baik daerah maupun pusat juga memikirkan kepada mereka lokasi juga rumah layak huni bagi mereka.
"Kami tidak tahu Sampai kapan di pengungsian karena rumah sudah rusak juga tanaman kami semua terbawa longsor, Kami tidak tau harus berbuat bagaimana," ucap Dominggus sedih.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.